Penjelasan Kapolri Soal Bentrok Paniai Papua
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan penyebab bentrok di Kabupaten Paniai, Papua, beberapa hari lalu.
Menurut Sutarman, awalnya warga setempat sedang mempersiapkan perayaan Natal.
"Jadi peristiwanya itu ada waktu Natalan, mau membuat pohon Natal ada ribut-ribut, kemudian ditegur. Setelah ditegur, kemudian datang sekelompok orang untuk menganiaya, kemudian menganiaya kembali enggak ada masalah," kata Sutarman di Kantor PMI, Jaksel, Jumat (12/12/2014).
Supaya tidak terjadi keributan, dipasang palang. Pada malam harinya anggota Polres dan Polsek datang untuk bernegosiasi, tetapi dari atas ada rentetan tembakan.
"Kemudian turun masyarakat kira-kira 200 lebih menyerang Koramil. Karena Koramil diserang, akhirnya kita melerai," kata dia.
Sutarman mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi belum bisa menentukan dari mana arah tembakan. Mengenai jumlah pasti korban, belum jelas.
"Jumlahnya belum, karena tim kita masih memeriksa jumlahnya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin dini hari lalu, bentrokan di Paniai pecah setelah pemalangan sekaligus dibakarnya Kantor KPU Paniai. Petugas yang coba menenangkan situasi di kantor KPU tiba-tiba ditembak oleh kelompok tidak dikenal dari arah Gunung Merah.
Aksi berlanjut hingga perusakan markas Koramil dan Polsek Kota Paniai Timur. Akibat insiden itu, empat warga dilaporkan tewas, 10 luka-luka, empat mobil milik TNI dan warga rusak parah.
Menurut Sutarman, awalnya warga setempat sedang mempersiapkan perayaan Natal.
"Jadi peristiwanya itu ada waktu Natalan, mau membuat pohon Natal ada ribut-ribut, kemudian ditegur. Setelah ditegur, kemudian datang sekelompok orang untuk menganiaya, kemudian menganiaya kembali enggak ada masalah," kata Sutarman di Kantor PMI, Jaksel, Jumat (12/12/2014).
Supaya tidak terjadi keributan, dipasang palang. Pada malam harinya anggota Polres dan Polsek datang untuk bernegosiasi, tetapi dari atas ada rentetan tembakan.
"Kemudian turun masyarakat kira-kira 200 lebih menyerang Koramil. Karena Koramil diserang, akhirnya kita melerai," kata dia.
Sutarman mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi belum bisa menentukan dari mana arah tembakan. Mengenai jumlah pasti korban, belum jelas.
"Jumlahnya belum, karena tim kita masih memeriksa jumlahnya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin dini hari lalu, bentrokan di Paniai pecah setelah pemalangan sekaligus dibakarnya Kantor KPU Paniai. Petugas yang coba menenangkan situasi di kantor KPU tiba-tiba ditembak oleh kelompok tidak dikenal dari arah Gunung Merah.
Aksi berlanjut hingga perusakan markas Koramil dan Polsek Kota Paniai Timur. Akibat insiden itu, empat warga dilaporkan tewas, 10 luka-luka, empat mobil milik TNI dan warga rusak parah.
(zik)