Direkam Video, Siswi Cantik Diperkosa 5 Siswa
A
A
A
PALU - Seorang siswi sekolah menengah atas di Desa Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diperkosa oleh lima kakak kelasnya, di dalam kelas. Aksi pemerkosaan ini direkam oleh salah seorang siswa dengan telepon genggam.
Ironisnya, korban pemerkosaan ini malah dikeluarkan dari sekolah. Aksi pemerkosaan ini terjadi, pada 18 November 2014. Bukan hanya di kelas, gadis malang itu juga diperkosa di belakang sekolah, dan toilet.
Aksi pelecehan seksual juga kerap dilakukan korban di ruang kelas. Aksi pemerkosaan dan pelecehan itu bahkan sempat direkam oleh salah seorang siswa, kemudian disebarkan kepada masyarakat.
Dalam video berdurasi 3 menit itu, korban diperlakukan secara tidak senonoh oleh dua pria yang diduga adalah kakak kelasnya. Bahkan, menurut salah seorang siswa, satu satu dari dua pelaku pelecehan adalah pelaku pemerkosaan.
Tidak cukup disitu, korban juga dipukuli oleh pelaku pelecehan, karena mencoba melawan. Setelah mendapat perlakuan kasar, dia pun tidak berkutik. Bahkan, setelah wajahnya ditutupi dengan jilbab yang digunakannya.
Sayangnya, dalam video tersebut aksi pelecehan itu ditonton oleh kawan-kawannya yang mengaku tidak berani melarang para pelaku. Karena takut menjadi korban penganiayaan oleh para pelaku.
Sejak kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual ini terkuak, pihak sekolah justru mengeluarkan korban dari sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Pihak keluarga sendiri sudah melaporkan aksi bejat ini ke pihak kepolisian.
Saat ini, polisi sudah menangkap empat pelaku. Sementara satu pelaku lainnya masih buron. Kasus pemerkosaan ini juga mendapat perhatian serius dari Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Indonesia (KPAI) Sulawesi Tengah.
KPAI Sulteng dan Ombudsman Sulteng juga akan mendatangi pihak sekolah, karena diduga telah menutup-nutupi, dan melakukan pembiaran terhadap aksi yang dilakukan oleh anak didiknya.
Ironisnya, korban pemerkosaan ini malah dikeluarkan dari sekolah. Aksi pemerkosaan ini terjadi, pada 18 November 2014. Bukan hanya di kelas, gadis malang itu juga diperkosa di belakang sekolah, dan toilet.
Aksi pelecehan seksual juga kerap dilakukan korban di ruang kelas. Aksi pemerkosaan dan pelecehan itu bahkan sempat direkam oleh salah seorang siswa, kemudian disebarkan kepada masyarakat.
Dalam video berdurasi 3 menit itu, korban diperlakukan secara tidak senonoh oleh dua pria yang diduga adalah kakak kelasnya. Bahkan, menurut salah seorang siswa, satu satu dari dua pelaku pelecehan adalah pelaku pemerkosaan.
Tidak cukup disitu, korban juga dipukuli oleh pelaku pelecehan, karena mencoba melawan. Setelah mendapat perlakuan kasar, dia pun tidak berkutik. Bahkan, setelah wajahnya ditutupi dengan jilbab yang digunakannya.
Sayangnya, dalam video tersebut aksi pelecehan itu ditonton oleh kawan-kawannya yang mengaku tidak berani melarang para pelaku. Karena takut menjadi korban penganiayaan oleh para pelaku.
Sejak kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual ini terkuak, pihak sekolah justru mengeluarkan korban dari sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Pihak keluarga sendiri sudah melaporkan aksi bejat ini ke pihak kepolisian.
Saat ini, polisi sudah menangkap empat pelaku. Sementara satu pelaku lainnya masih buron. Kasus pemerkosaan ini juga mendapat perhatian serius dari Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Indonesia (KPAI) Sulawesi Tengah.
KPAI Sulteng dan Ombudsman Sulteng juga akan mendatangi pihak sekolah, karena diduga telah menutup-nutupi, dan melakukan pembiaran terhadap aksi yang dilakukan oleh anak didiknya.
(dam)