Wali Kota Bakal Dapat Penghargaan
A
A
A
MEDAN - After Care Medan akan memberikan penghargaan kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Orang nomor satu di Kota Medan itu dinilai peduli menangani masalah narkoba di Kota Medan.
Penghargaan itu merupakan apresiasi yang diberikan organisasi tempat berkumpulnya para alumni pusat rehabilitasi pecandu narkoba setelah selesai menjalani rehabilitasi. Rencana pemberian penghargaan ini disampaikan langsung pengurus After Care Medan ketika bertemu wali kota di rumah dinas wali kota Medan, Jalan Sudirman Medan, Selasa (10/12).
Rencananya, penghargaan itu akan diberikan pada saat ulang tahun kedua After Care Medan pada Februari 2015. “Selain wali kota, sejumlah tokoh yang selama ini kita nilai begitu peduli menangani masalah narkoba akan kita berikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih,” ungkap Roby Hutagalung, Ketua Panitia HUT After Care Medan.
Roby menjelaskan, After Care Medan ini dibentuk untuk menampung mantan pecandu narkoba yang telah selesai menjalani rehabilitasi. Hal itu dilakukan karena banyak sekali mantan pecandu narkoba yang tidak percaya diri setelah selesai menjalani rehabilitasi. Di samping itu, masyarakat pun masih belum bisa menerima kehadiran mantan pecandu narkoba.
Penjelasan Roby diamini Ely Suhairi selaku pendiri sekaligus Dewan Penasehat After Care Medan. Sebagai ayah yang salah seorang anaknya pernah menjadi pecandu narkoba ini mengaku iba melihat para korban narkoba yang sudah selesai menjalani rehabilitasi kurang dipedulikan. Jadi, kondisi itu tak urung menyebabkan para korban kembali terjerumus.
“Atas dasar itulah saya bersama sejumlah teman-teman sepakat mendirikan tempat untuk berkumpulnya mantan pecandu narkoba yang telah selesai menjalani rehabilitasi, dan kita namai After Care Medan. Alhamdulillah After Care kini semakin berkembang dan kehadirannya mendapat respons positif,” ujar Suhairi.
Suheri berharap kepada wali kota agar Pemko Medan bisa membangun tempat rehabilitasi bagi para korban pecandu narkoba. Dia menilai keberadaan pusat rehabilitasi ini sangat dibutuhkan. Dengan dibangunnya pusat rehabilitasi ini, Suheri yakin para pecandu bisa kembali hidup normal dan bersih dari narkoba.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mendukung langkah yang dilakukan After Care Medan ini. Menurut Eldin, rehabilitasi dan penanganan pascarehabilitasi sama-sama penting bagi yang menjadi korban pecandu narkoba. “Jika BNN Kota terbentuk, Insya Allah akan kita bangun kantornya sekaligus tempat rehabilitasi para pecandu narkoba,” kata Eldin.
Pertemuan wali kota dengan pengurus After Care Medan diakhiri setelah Ketua After Care Medan, Nurdin Widjaja, didampingi pengurus lainnya seperti Zaini, H Khairuddin G Suheri, H Irfan, Andri, Yudi dan Iwan memakaikan kemeja After Care kepada wali kota.
Lia Anggia Nasution
Penghargaan itu merupakan apresiasi yang diberikan organisasi tempat berkumpulnya para alumni pusat rehabilitasi pecandu narkoba setelah selesai menjalani rehabilitasi. Rencana pemberian penghargaan ini disampaikan langsung pengurus After Care Medan ketika bertemu wali kota di rumah dinas wali kota Medan, Jalan Sudirman Medan, Selasa (10/12).
Rencananya, penghargaan itu akan diberikan pada saat ulang tahun kedua After Care Medan pada Februari 2015. “Selain wali kota, sejumlah tokoh yang selama ini kita nilai begitu peduli menangani masalah narkoba akan kita berikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih,” ungkap Roby Hutagalung, Ketua Panitia HUT After Care Medan.
Roby menjelaskan, After Care Medan ini dibentuk untuk menampung mantan pecandu narkoba yang telah selesai menjalani rehabilitasi. Hal itu dilakukan karena banyak sekali mantan pecandu narkoba yang tidak percaya diri setelah selesai menjalani rehabilitasi. Di samping itu, masyarakat pun masih belum bisa menerima kehadiran mantan pecandu narkoba.
Penjelasan Roby diamini Ely Suhairi selaku pendiri sekaligus Dewan Penasehat After Care Medan. Sebagai ayah yang salah seorang anaknya pernah menjadi pecandu narkoba ini mengaku iba melihat para korban narkoba yang sudah selesai menjalani rehabilitasi kurang dipedulikan. Jadi, kondisi itu tak urung menyebabkan para korban kembali terjerumus.
“Atas dasar itulah saya bersama sejumlah teman-teman sepakat mendirikan tempat untuk berkumpulnya mantan pecandu narkoba yang telah selesai menjalani rehabilitasi, dan kita namai After Care Medan. Alhamdulillah After Care kini semakin berkembang dan kehadirannya mendapat respons positif,” ujar Suhairi.
Suheri berharap kepada wali kota agar Pemko Medan bisa membangun tempat rehabilitasi bagi para korban pecandu narkoba. Dia menilai keberadaan pusat rehabilitasi ini sangat dibutuhkan. Dengan dibangunnya pusat rehabilitasi ini, Suheri yakin para pecandu bisa kembali hidup normal dan bersih dari narkoba.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mendukung langkah yang dilakukan After Care Medan ini. Menurut Eldin, rehabilitasi dan penanganan pascarehabilitasi sama-sama penting bagi yang menjadi korban pecandu narkoba. “Jika BNN Kota terbentuk, Insya Allah akan kita bangun kantornya sekaligus tempat rehabilitasi para pecandu narkoba,” kata Eldin.
Pertemuan wali kota dengan pengurus After Care Medan diakhiri setelah Ketua After Care Medan, Nurdin Widjaja, didampingi pengurus lainnya seperti Zaini, H Khairuddin G Suheri, H Irfan, Andri, Yudi dan Iwan memakaikan kemeja After Care kepada wali kota.
Lia Anggia Nasution
(ftr)