Harimau Siap Terkam Ayam
A
A
A
MEDAN - Menghadapi PSMS Medan di Stadion Kebun Bunga, Medan, hari ini, PSGL Gayo Leus yakin mampu mengatasi PSMS Medan. Harimau Lauser, julukan PSGL Gayo Leus, siap menerkam Ayam Kinantan pada laga perdana Medan FC Internasional Cup (MFIC) I tersebut.
Menghadapi ajang MFIC, PSGL Gayo Lues sudah melakukan persiapan selama dua bulan. Tim asal Aceh Tenggara itu menjadikan laga perdana MFIC sebagai ajang pembentukan tim inti jelang Divisi Utama 2015 atau Liga Nusantara 2015.
”Kami sudah menggelar persiapan lebih awal untuk bermain di Liga Nusantara atau Divisi Utama. Kami tinggal menunggu hasil kongres, untuk memastikan tampil di Divisi Utama atau Liga Indonesia. Yang pasti, kami butuh turnamen-turnamen seperti ini,” kata Asisten Pelatih PSGL Amrico kepada KORAN SINDOkemarin.
Setelah lolos ke babak 12 besar Divisi Utama musim lalu, tim yang dimanajeri Jamaluddin ini melakukan perombakan tim. Dibesut Lilik Suheri, kini Harimau Leuserdiperkuat para pemain muda dan mantan pemain dari tim Divisi Utama musim lalu, seperti Ikhsan, Orion, Antoni, Fauzan, Ryan (PS Kwarta), Agus Pranoto, Indra Kembar (Pro Duta), I Made Wirawan (Perseden), Supras (Kuningan FC), serta pemain yang dipertahankan musim lalu seperti Irsad dan Risky.
PSGL menargetkan juara pada turnamen ini ”Kalau bisa juara. Turnamen ini akan menjadi evaluasi bagi hasil latihan selama ini. Apalagi, tim-tim peserta rata-rata turun dengan kekuatan penuh, seperti PSMS dan Kuala Lumpur FA. Apalagi, kompetisi sudah mulai di Februari atau Maret mendatang,” kata Sekretaris Tim PSGL Sukri.
Sementara bagi PSMS, ajang MFIC langkah awal untuk memantapkan diri menatap Marahalim Cup 2015. Ajang MFIC menjadi tolok ukur tim yang diarsiteki Legirin itu. Pada pertandingan perdana ini Ayam Kinantan menjadikan poin penuh sebagai harga mati. Sebelum Legirin yakin, Saktiawan Sinaga dkk mampu memberikan perlawanan bagi tim yang dihadapi.
Pelatih lisensi B AFC itu tak sungkan memuji kerja keras anak asuhnya. Menurut dia, perlahan ramuan taktiknya mulai dapat dipahami para pemain. Pemain muda dan senior pun mulai menyatu. Inilah yang membuat Legirin semringah. ”Pemain senior dan junior sudah kompak. Mereka mulai mengutamakan visi misi tim daripada ego pribadi. Ini memang harus diutamakan seorang pemain,” ujarnya.
Ketua Panitia turnamen Lilik Suheri mengatakan, persiapan kepanitiaan sudah memasuki tahap akhir. Para peserta juga sudah berada di Medan, termasuk Kuala Lumpur FA U-21. ”Turnamen ini memakai sistem liga. Pengumpul poin terbanyak akan menjadi juaranya. Rencananya turnamen akan dibuka langsung Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli,” papar Lilik.
Haris Dasril
Menghadapi ajang MFIC, PSGL Gayo Lues sudah melakukan persiapan selama dua bulan. Tim asal Aceh Tenggara itu menjadikan laga perdana MFIC sebagai ajang pembentukan tim inti jelang Divisi Utama 2015 atau Liga Nusantara 2015.
”Kami sudah menggelar persiapan lebih awal untuk bermain di Liga Nusantara atau Divisi Utama. Kami tinggal menunggu hasil kongres, untuk memastikan tampil di Divisi Utama atau Liga Indonesia. Yang pasti, kami butuh turnamen-turnamen seperti ini,” kata Asisten Pelatih PSGL Amrico kepada KORAN SINDOkemarin.
Setelah lolos ke babak 12 besar Divisi Utama musim lalu, tim yang dimanajeri Jamaluddin ini melakukan perombakan tim. Dibesut Lilik Suheri, kini Harimau Leuserdiperkuat para pemain muda dan mantan pemain dari tim Divisi Utama musim lalu, seperti Ikhsan, Orion, Antoni, Fauzan, Ryan (PS Kwarta), Agus Pranoto, Indra Kembar (Pro Duta), I Made Wirawan (Perseden), Supras (Kuningan FC), serta pemain yang dipertahankan musim lalu seperti Irsad dan Risky.
PSGL menargetkan juara pada turnamen ini ”Kalau bisa juara. Turnamen ini akan menjadi evaluasi bagi hasil latihan selama ini. Apalagi, tim-tim peserta rata-rata turun dengan kekuatan penuh, seperti PSMS dan Kuala Lumpur FA. Apalagi, kompetisi sudah mulai di Februari atau Maret mendatang,” kata Sekretaris Tim PSGL Sukri.
Sementara bagi PSMS, ajang MFIC langkah awal untuk memantapkan diri menatap Marahalim Cup 2015. Ajang MFIC menjadi tolok ukur tim yang diarsiteki Legirin itu. Pada pertandingan perdana ini Ayam Kinantan menjadikan poin penuh sebagai harga mati. Sebelum Legirin yakin, Saktiawan Sinaga dkk mampu memberikan perlawanan bagi tim yang dihadapi.
Pelatih lisensi B AFC itu tak sungkan memuji kerja keras anak asuhnya. Menurut dia, perlahan ramuan taktiknya mulai dapat dipahami para pemain. Pemain muda dan senior pun mulai menyatu. Inilah yang membuat Legirin semringah. ”Pemain senior dan junior sudah kompak. Mereka mulai mengutamakan visi misi tim daripada ego pribadi. Ini memang harus diutamakan seorang pemain,” ujarnya.
Ketua Panitia turnamen Lilik Suheri mengatakan, persiapan kepanitiaan sudah memasuki tahap akhir. Para peserta juga sudah berada di Medan, termasuk Kuala Lumpur FA U-21. ”Turnamen ini memakai sistem liga. Pengumpul poin terbanyak akan menjadi juaranya. Rencananya turnamen akan dibuka langsung Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli,” papar Lilik.
Haris Dasril
(ftr)