IAIN Resmi Jadi UIN SU

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:18 WIB
IAIN Resmi Jadi UIN SU
IAIN Resmi Jadi UIN SU
A A A
MEDAN - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara (SU) akhirnya resmi berubah nama menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU), sejak Senin (8/12).

Status baru tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Nur Syam, saat kegiatan wisuda sarjana ke-61 yang dirangkai dengan dies natalis ke-41, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Senin (8/12). Perubahan nama IAIN SU menjadi UIN SU itu mengacu pada Peraturan Presiden (PP) RI Nomor 131/ 2014 yang ditetapkan sejak 18 Oktober 2014.

Nur Syam dalam sambutannya mewakili Menteri Agama mengatakan, perubahan nama IAIN merupakan bentuk semakin kuatnya integrasi perpaduan antara sistem akademik ala pesantren dan umum. Satu dasawarsa pendirian UIN banyak kemajuan yang dicapai, seperti jumlah karya ilmiah yang meningkat, serta jumlah dosen doktor dan kepangkatan guru besar yang semakin membaik.

Pada perkembangan sejak awal pendiriannya pada tahun 1960-an, UIN yang dulu bernama IAIN tidak hanya sebagai perguruan tinggi, tapi juga lembaga dakwah dan simbolisme politik Islam yang kemudian dikenal dengan Peradaban Islam Melayu Nusantara, kawasan yang letaknya jauh dari sumber kelahiran Islam, Mekkah dan Madinah.

UIN yang juga menghadirkan fakultas umum tidak mengurangi minat masyarakat Islam terhadap studi keislaman. Kepercayaan terhadap UIN juga semakin membesar. “Bagi masyarakat Muslim, UIN jadi pilihan pertama bagi anak-anaknya yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Beragam program studi jadi daya tarik baru. Integrasi ilmu umum dengan ilmu keislaman mampu diterjemahkan secara kreatif oleh masing-masing lembaga,” ungkap Nur Syam.

Rektor UIN SU, Nur A Fadhil Lubis, mengatakan, perubahan nama IAIN menjadi UIN merupakan pekerjaan besar buah dari partisipasi dan kontribusi semua pihak, civitas akademika, dan tenaga kependidikan UIN SU. “Good bye IAIN, welcome UIN SU. Kami percaya UIN SU akan berkembang lebih baik dan lebih cepat dengan dukungan kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat luas,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Masri, mewakili Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, berharap, wisudawan UIN mampu mengaplikasikan ilmu keislaman yang diperoleh di perguruan tinggi kepada masyarakat, dan untuk perkembangan Islam di Tanah Air. Masri juga mengatakan, perubahan nama IAIN tersebut bisa seiring sejalan dengan kesuksesan para lulusan UIN SU dalam dunia kerja.

Pada kegiatan itu, UIN SU mewisuda sebanyak 1.031 orang. Ingah Maulana bin Kamaluddin yang mewakili wisudawan terbaik menyampaikan harapannya agar pemerintah menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya, termasuk bagi lulusan UIN.

Syukri Amal
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3408 seconds (0.1#10.140)