Habis Acara, Sampah Dibiarkan
Habis Acara, Sampah Dibiarkan
A
A
A
MEDAN - Permasalahan sampah memang kerap tidak dipedulikan oleh pihak penyelenggara event begitu acara selesai, seperti yang terlihat di badan Jalan Mesjid Raya, Medan kemarin.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, usai sebuah event yang disponsori Caisar Spring Bed dan Entrasol dengan menghadirkan ratusan pengunjung itu, terlihat sampah berserakan. Hingga pukul 14.00 WIB jalanyangbiasanya bersihitumasih dihiasi sampah yang didominasi bungkusan kue dan koran.
Sementara sampah sisa botol minuman mineral sudah dipungut oleh tukang butut (pemulung). Seorang warga sekitar bernama Mira, 36, mengungkapkan, pagi kemarin kawasan itu memang ramai dikunjungi warga lantaran ada acara. Tapi dia kecewa lantaran sampah sisa bungkusan makanan dari pengunjung yang datang justru dibiarkan berserakan.
Dia tidak melihat ada petugas kebersihan di lokasi, sementara pihak penyelenggara juga tidak peduli dengan sampah yang bertaburan itu. “Kami tidak mungkin membersihkan yang bukan sampah kami. Padahal berserakan kali, tidak elok dilihat,” kata Mira.
Menurut dia, sampah tidak seharusnya dibiarkan di daerah itu mengingat kawasan itu merupakan tempat wisata karena ada Masjid Raya Medan dan Istana Maimun selaku ikon Kota Medan. Dengan pembiaran sampah berserakan di badan jalan, bisa menyebabkan citra Kota Medan buruk.
Hal senada disampaikan pengendara yang melintas di Jalan Mesjid Raya, Raja, 27, warga Medan Area. Dia mengaku, kemarin pagi tidak bisa melintasi kawasan itu lantaran ditutup panggung dan warga tumpah ruas di jalan. Bari sekitar pukul 14.00 WIB kendaraan roda dua sudah bisa melintas karena acara sudah selesai dan panggung sudah mulai bongkar.
Namun sayang, acara yang mendatangkan keramaian itu menyebabkan sampah dari bungkusan makanan pengunjung berserakan di badan jalan. “Lihat sendiri lah, itu kan sampah sisa makanan kue. Ini kawasan wisata di Medan tidak etis sampah berkeliaran. Seharusnya panitia acara menyediakan tempat dan pengunjung diarahkan membuang sampah ke tempat yang disediakan,” katanya.
Irwan Siregar
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, usai sebuah event yang disponsori Caisar Spring Bed dan Entrasol dengan menghadirkan ratusan pengunjung itu, terlihat sampah berserakan. Hingga pukul 14.00 WIB jalanyangbiasanya bersihitumasih dihiasi sampah yang didominasi bungkusan kue dan koran.
Sementara sampah sisa botol minuman mineral sudah dipungut oleh tukang butut (pemulung). Seorang warga sekitar bernama Mira, 36, mengungkapkan, pagi kemarin kawasan itu memang ramai dikunjungi warga lantaran ada acara. Tapi dia kecewa lantaran sampah sisa bungkusan makanan dari pengunjung yang datang justru dibiarkan berserakan.
Dia tidak melihat ada petugas kebersihan di lokasi, sementara pihak penyelenggara juga tidak peduli dengan sampah yang bertaburan itu. “Kami tidak mungkin membersihkan yang bukan sampah kami. Padahal berserakan kali, tidak elok dilihat,” kata Mira.
Menurut dia, sampah tidak seharusnya dibiarkan di daerah itu mengingat kawasan itu merupakan tempat wisata karena ada Masjid Raya Medan dan Istana Maimun selaku ikon Kota Medan. Dengan pembiaran sampah berserakan di badan jalan, bisa menyebabkan citra Kota Medan buruk.
Hal senada disampaikan pengendara yang melintas di Jalan Mesjid Raya, Raja, 27, warga Medan Area. Dia mengaku, kemarin pagi tidak bisa melintasi kawasan itu lantaran ditutup panggung dan warga tumpah ruas di jalan. Bari sekitar pukul 14.00 WIB kendaraan roda dua sudah bisa melintas karena acara sudah selesai dan panggung sudah mulai bongkar.
Namun sayang, acara yang mendatangkan keramaian itu menyebabkan sampah dari bungkusan makanan pengunjung berserakan di badan jalan. “Lihat sendiri lah, itu kan sampah sisa makanan kue. Ini kawasan wisata di Medan tidak etis sampah berkeliaran. Seharusnya panitia acara menyediakan tempat dan pengunjung diarahkan membuang sampah ke tempat yang disediakan,” katanya.
Irwan Siregar
(ftr)
Explore More