Bocah SD di Sengkang Lolos dari Aksi Penculikan
A
A
A
SENGKANG - Yusuf bocah kelas lima SD 119 Lamadukelleng, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan lolos dari aksi penculikan karena berlari menghindari sang penculik.
Nurlinda ibu korban yang mengetahui anaknya lolos dari penculikan menangis terharu depan pintu masuk sekolah sehingga jadi tontonan warga, guru dan anak sekolah.
Ditempat ini ibu dari korban penculikan anak ini menceritakan bagaimana anaknya Yusuf bisa meloloskan diri dari penculik bermobil Kijang Krista tersebut.
Dari pengakuan ibunda korban ini kejadiannya bermula ketika Yusuf hendak ke sekolah di Setapak Tujuh Jalan WR Monginsidi, Kelurahan Madukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tiba-tiba dihadang seseorang oleh pria hitam besar rambut pendek dengan mobil Kijang Krista. “Didepan Yusuf penculik tersebut menawarkan uang Rp5.000 kemudian penculik menarik tangan Yusuf agar naik ke mobil. Akan tetapi Yusuf mengetahui hal mencurigakan kemudian menghentakkan tangan penculik tersebut kemudian berlari kencang menuju sekolahnya, “ kata Nurlinda.
Menurut Hamsih, salah seorang guru SD 119 Lamadukelleng, aksi tersebut merupakan pelajaran berharga bagi anak anak, agar jangan mau tergiur dengan uang yang diberikan seseorang yang baru dikenal.
Selain itu, kata dia, hindari komunikasi dengan orang asing agar terhindar dari penculikan. Motif penculikan tersebut hingga saat ini belum diketahui.
Nurlinda ibu korban yang mengetahui anaknya lolos dari penculikan menangis terharu depan pintu masuk sekolah sehingga jadi tontonan warga, guru dan anak sekolah.
Ditempat ini ibu dari korban penculikan anak ini menceritakan bagaimana anaknya Yusuf bisa meloloskan diri dari penculik bermobil Kijang Krista tersebut.
Dari pengakuan ibunda korban ini kejadiannya bermula ketika Yusuf hendak ke sekolah di Setapak Tujuh Jalan WR Monginsidi, Kelurahan Madukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tiba-tiba dihadang seseorang oleh pria hitam besar rambut pendek dengan mobil Kijang Krista. “Didepan Yusuf penculik tersebut menawarkan uang Rp5.000 kemudian penculik menarik tangan Yusuf agar naik ke mobil. Akan tetapi Yusuf mengetahui hal mencurigakan kemudian menghentakkan tangan penculik tersebut kemudian berlari kencang menuju sekolahnya, “ kata Nurlinda.
Menurut Hamsih, salah seorang guru SD 119 Lamadukelleng, aksi tersebut merupakan pelajaran berharga bagi anak anak, agar jangan mau tergiur dengan uang yang diberikan seseorang yang baru dikenal.
Selain itu, kata dia, hindari komunikasi dengan orang asing agar terhindar dari penculikan. Motif penculikan tersebut hingga saat ini belum diketahui.
(sms)