Dukungan Materiil Mengalir
A
A
A
MEDAN - Mendekati Turnamen Marahalim Cup 2015 pada Januari mendatang, dukungan materiil untuk PSMS Medan mulai mengalir. Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution menyiapkan kostum dan jaket pemain, ofisial, dan pelatih.
Seusai laga uji coba PSMS Medan kontra Madina Jaya, akhir pekan lalu, Bupati Dahlan Hasan Nasution mengatakan, skuad Ayam Kinantan wajib didukung karena ajang Marahalim Cup 2015 yang sempat vakum 20 tahun momen untuk membangkitkan PSMS. Mantan Kepala Bidang Olahraga Dispora Pemprovsu ini menambahkan, turnamen yang menjadi agenda tetap FIFA sejak 1974 tersebut kiranya mampu melahirkan kembali pesepak bola-pesepak bola yang dapat mewakili Sumut di kancah nasional dan internasional.
Menurut dia, dunia sepak bola saat ini yang telah menjadi industri, tak bisa lagi menggunakan anggaran negara, menjadikan pengurus harus mandiri dan mengelola secara profesional. Bukan perkara mudah memanajemen sebuah klub sepak bola. Dukungan tetap tak bisa dimungkiri butuh dari pemerintah, meski bukan berbentuk finansial berasal dari APBN ataupun APBD.
PSMS merupakan klub kebanggaan Sumatera Utara. Keberhasilan PSMS merupakan cermin keberhasilan sepak bola Sumut. ”Sebagai insan olahraga, tentu saya senang kembali digelarnya Marahalim Cup. Setelah vakum sekian lama saya berjanji siap membantu PSMS untuk tampil di Marahalim. Saya juga akan membantu jalin komunikasi dengan Gubernur, Kapolda, dan Ketua DPRD Sumut untuk membantu PSMS,” tandasnya.
Dahlan menyampaikan terima kasihnya kepada PSMS yang telah menjadikan Madina sebagai tempat pertandingan uji coba untuk mempersiapkan Marahalim Cup mendatang. Memang, lantaran vakumnya kompetisi, tim harus mencari lawan sparing untuk tim. Menurut Dahlan, apa yang dilakukan PSMS memang sudah sepatutnya. Ini demi memberikan kesiapan pemain menatap kompetisi internasional tersebut.
”Terima kasih kepada PSMS Medan mau datang ke sini. Saya bangga bisa bergabung dengan PSMS, dengan para pengurus yang sudah malang melintang di dunia sepak bola,” tandasnya. Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Sunardi A mengatakan, masyarakat sudah merindukan PSMS kembali berprestasi. Ajang Marahalim Cup ini menjadi kesempatan kedua, setelah Divisi Utama 2014, tim yang bermarkas Kebun Bunga itu hanya mampu finis di posisi 3 babak penyisihan grup.
”Saya yakin masih banyak yang merindukan prestasi PSMS. Semua kami rindu untuk kembali ke masa kejayaan,” ujarnya. Sementara pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Pemda Baru, Panyabungan, Ayam Kinantan, julukan PSMS, ditahan 0-0 tuan rumah. Hasil tersebut pun disambut Dahan.
Dia tak menyangka anak asuh Suyono mampu meladeni gempuran yang dilancarkan PSMS. ”Meski berlabel uji coba, bukan harus bermain setengah hati. PSMS dan Madina Jaya bermain maksimal dengan hasil akhir 0-0. Hasil ini pastinya saya syukuri, Madina Jaya tampil lumayan, anak-anak bisa membanggakan Mandailing Natal dengan menahan imbang PSMS Medan,” ujarnya.
Dengan hasil ini, dia pun berharap Madina Jaya mampu bersaing di Liga Nusantara musim depan. Harapan mampu meraih prestasi dan melahirkan pesepak bola yang mampu berbicara di tingkat nasional dan internasional pun diapungkannya.
Haris Dasril
Seusai laga uji coba PSMS Medan kontra Madina Jaya, akhir pekan lalu, Bupati Dahlan Hasan Nasution mengatakan, skuad Ayam Kinantan wajib didukung karena ajang Marahalim Cup 2015 yang sempat vakum 20 tahun momen untuk membangkitkan PSMS. Mantan Kepala Bidang Olahraga Dispora Pemprovsu ini menambahkan, turnamen yang menjadi agenda tetap FIFA sejak 1974 tersebut kiranya mampu melahirkan kembali pesepak bola-pesepak bola yang dapat mewakili Sumut di kancah nasional dan internasional.
Menurut dia, dunia sepak bola saat ini yang telah menjadi industri, tak bisa lagi menggunakan anggaran negara, menjadikan pengurus harus mandiri dan mengelola secara profesional. Bukan perkara mudah memanajemen sebuah klub sepak bola. Dukungan tetap tak bisa dimungkiri butuh dari pemerintah, meski bukan berbentuk finansial berasal dari APBN ataupun APBD.
PSMS merupakan klub kebanggaan Sumatera Utara. Keberhasilan PSMS merupakan cermin keberhasilan sepak bola Sumut. ”Sebagai insan olahraga, tentu saya senang kembali digelarnya Marahalim Cup. Setelah vakum sekian lama saya berjanji siap membantu PSMS untuk tampil di Marahalim. Saya juga akan membantu jalin komunikasi dengan Gubernur, Kapolda, dan Ketua DPRD Sumut untuk membantu PSMS,” tandasnya.
Dahlan menyampaikan terima kasihnya kepada PSMS yang telah menjadikan Madina sebagai tempat pertandingan uji coba untuk mempersiapkan Marahalim Cup mendatang. Memang, lantaran vakumnya kompetisi, tim harus mencari lawan sparing untuk tim. Menurut Dahlan, apa yang dilakukan PSMS memang sudah sepatutnya. Ini demi memberikan kesiapan pemain menatap kompetisi internasional tersebut.
”Terima kasih kepada PSMS Medan mau datang ke sini. Saya bangga bisa bergabung dengan PSMS, dengan para pengurus yang sudah malang melintang di dunia sepak bola,” tandasnya. Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Sunardi A mengatakan, masyarakat sudah merindukan PSMS kembali berprestasi. Ajang Marahalim Cup ini menjadi kesempatan kedua, setelah Divisi Utama 2014, tim yang bermarkas Kebun Bunga itu hanya mampu finis di posisi 3 babak penyisihan grup.
”Saya yakin masih banyak yang merindukan prestasi PSMS. Semua kami rindu untuk kembali ke masa kejayaan,” ujarnya. Sementara pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Pemda Baru, Panyabungan, Ayam Kinantan, julukan PSMS, ditahan 0-0 tuan rumah. Hasil tersebut pun disambut Dahan.
Dia tak menyangka anak asuh Suyono mampu meladeni gempuran yang dilancarkan PSMS. ”Meski berlabel uji coba, bukan harus bermain setengah hati. PSMS dan Madina Jaya bermain maksimal dengan hasil akhir 0-0. Hasil ini pastinya saya syukuri, Madina Jaya tampil lumayan, anak-anak bisa membanggakan Mandailing Natal dengan menahan imbang PSMS Medan,” ujarnya.
Dengan hasil ini, dia pun berharap Madina Jaya mampu bersaing di Liga Nusantara musim depan. Harapan mampu meraih prestasi dan melahirkan pesepak bola yang mampu berbicara di tingkat nasional dan internasional pun diapungkannya.
Haris Dasril
(ftr)