Infrastruktur Pertanian Diabaikan

Rabu, 03 Desember 2014 - 12:13 WIB
Infrastruktur Pertanian Diabaikan
Infrastruktur Pertanian Diabaikan
A A A
SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah dinilai belum memberikan banyak perhatian terhadap infrastruktur pertanian. Perhatian pemerintah dinilai terlalu fokus pada infrastruktur jalan.

“Padahal, saat inikondisiirigasidi kabupaten/kota yang rusak sudah mencapai 62%,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso kemarin. Hadi menilai saat ini yang belum mendapatkan prioritas pembangunan dan dana lebih adalah infrastruktur pertanian. Infrastruktur yang belum diperhatikan tersebut yakni berupa embung, daerah irigasi provinsi, dan daerah irigasi di kabupaten/ kota.

Anggaran infrastruktur di APBD 2015 Pemprov Jateng mencapai Rp2,4 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan Dinas Bina Marga Jateng Rp2,1 triliun, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Rp234 miliar, dan Dinas Ciptakaru Rp145 miliar. Sementara bantuan infrastruktur untuk kabupaten/ kota mencapai Rp1,4 triliun. “Jadi kenaikan mencapai hampir Rp1 triliun bila dibandingkan tahun lalu,” kata politikus PKS Jateng ini.

Anggaran yang dialokasikan itu saat ini terkonsentrasi guna mempercepat pembangunan jalan untuk akses ekonomi, baik konsentrasi untuk jalan alternatif pantura, dan jalan di perbatasan. Dengan anggaran tersebut, berbagai pihak perlu melakukan pengawasan. Pemerintah juga harus melakukan kerja sama yang baik dengan pihak ketiga agar alokasi dana yang besar tersebut tepat sasaran. “Harapannya juga agar bisa terserap dengan kualitas yang bagus,” kata Hadi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui anggaran APBD 2015 konsentrasinya memang untuk jalan. Meski demikian, pihaknya tetap membangun irigasi. Anggaran yang dialokasikan akan dicarikan dari pemerintah pusat. “Saya sudah komunikasi Kementerian Pertanian mau bantu, Kementerian Pekerjaan Umum juga mau membantu,” ucapnya.

Pakar politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Budi Setyono menyatakan anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD itu harus tepat sasaran, terutama untuk pengentasan kemiskinan. “Sesuai target pengentasan kemiskinan, Jateng harus melihat dulu kebutuhan yang urgen dengan demikian muara pengentasan kemiskinan bisa teratasi,” pungkasnya.

Amin Fauzi
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4453 seconds (0.1#10.140)