Diduga Dibunuh, Makam Ajudan Kodim Lamongan Dibongkar
A
A
A
KEDIRI - Kuburan ajudan Komandan Kodim 012 Lamongan Kopral Kepala Andi Pria Dwi Harsono, di komplek pemakaman Kristen, Desa Pulosari, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dibongkar pihak keluarga.
Pembongkaran yang dilakukan oleh Tim Forensik RSUD dr Soetomo itu, untuk keperluan autopsi sekaligus memastikan penyebab kematian Andi yang diduga menjadi korban penganiayaan.
"Kita tidak melihat adanya tanda bunuh diri di tubuh korban. Kami ragu korban gantung diri, seperti yang disampaikan Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Ade Rizal Muharam, pada 14 Oktober 2014 lalu," kata Kuasa Hukum Keluarga Korban, Abu Hanifah, kepada wartawan, Selasa (2/12/2014).
Proses pembongkaran yang dijaga ketat aparat TNI tersebut, disaksikan langsung keluarga korban dan Wakapuspen Kodam V/Brawijaya Letnan Infanteri Hariyadi. Menurut Hanifah, keluarga meragukan laporan kematian Kopka Andi.
"Sekujur tubuh korban nyaris penuh luka. Sementara di sisi lain, tanda-tanda bunuh diri tidak ada. Lidah tidak terjulur lazimnya korban gantung diri. Tidak ada kotoran, dan sperma di celana. Tangan korban juga dalam posisi terborgol," bebernya.
Secara akal sehat, sambungnya, kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk mengikat tali ke atap dan lehernya sendiri. Karenanya, Hanifah curiga korban sudah dalam keadaan tewas, lalu kemudian digantung untuk menutupi jejak kejahatan.
"Karenanya kita melaporkan Denpom untuk dilakukan autopsi," jelas Hanifah.
Hal senada disampaikan Ika Sepdina, istri korban yang meminta Denpom mengungkap kematian suaminya dan menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku, termasuk kepada Komandan Kodim. "Pelakunya harus dihukum setimpal," tuturnya.
Sementara itu, Wakapuspen Kodam V/Brawijaya Letnan Infanteri Hariyadi mengatakan, pembongkaran makam sebagai tindak lanjut pengaduan istri korban ke Denpom.
Dalam hal ini, Kodam Brawijaya berjanji akan mengikuti prosedur penyidikan sebagai bahan melakukan langkah berikutnya.
Sayangnya dia tidak bersedia menjelaskan langkah apa yang akan diambil, kronologis kejadian, termasuk pemeriksaan terhadap Komandan Kodim selaku atasan korban.
"Kita ikuti saja dulu prosesnya. Kodam akan patuh pada aturan yang berlaku," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, hingga saat ini Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam masih bertugas sebagai Komandan Kodim 0812 Lamongan. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui menjalani penyidikan di ruang intel Kodim.
Pembongkaran yang dilakukan oleh Tim Forensik RSUD dr Soetomo itu, untuk keperluan autopsi sekaligus memastikan penyebab kematian Andi yang diduga menjadi korban penganiayaan.
"Kita tidak melihat adanya tanda bunuh diri di tubuh korban. Kami ragu korban gantung diri, seperti yang disampaikan Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Ade Rizal Muharam, pada 14 Oktober 2014 lalu," kata Kuasa Hukum Keluarga Korban, Abu Hanifah, kepada wartawan, Selasa (2/12/2014).
Proses pembongkaran yang dijaga ketat aparat TNI tersebut, disaksikan langsung keluarga korban dan Wakapuspen Kodam V/Brawijaya Letnan Infanteri Hariyadi. Menurut Hanifah, keluarga meragukan laporan kematian Kopka Andi.
"Sekujur tubuh korban nyaris penuh luka. Sementara di sisi lain, tanda-tanda bunuh diri tidak ada. Lidah tidak terjulur lazimnya korban gantung diri. Tidak ada kotoran, dan sperma di celana. Tangan korban juga dalam posisi terborgol," bebernya.
Secara akal sehat, sambungnya, kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk mengikat tali ke atap dan lehernya sendiri. Karenanya, Hanifah curiga korban sudah dalam keadaan tewas, lalu kemudian digantung untuk menutupi jejak kejahatan.
"Karenanya kita melaporkan Denpom untuk dilakukan autopsi," jelas Hanifah.
Hal senada disampaikan Ika Sepdina, istri korban yang meminta Denpom mengungkap kematian suaminya dan menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku, termasuk kepada Komandan Kodim. "Pelakunya harus dihukum setimpal," tuturnya.
Sementara itu, Wakapuspen Kodam V/Brawijaya Letnan Infanteri Hariyadi mengatakan, pembongkaran makam sebagai tindak lanjut pengaduan istri korban ke Denpom.
Dalam hal ini, Kodam Brawijaya berjanji akan mengikuti prosedur penyidikan sebagai bahan melakukan langkah berikutnya.
Sayangnya dia tidak bersedia menjelaskan langkah apa yang akan diambil, kronologis kejadian, termasuk pemeriksaan terhadap Komandan Kodim selaku atasan korban.
"Kita ikuti saja dulu prosesnya. Kodam akan patuh pada aturan yang berlaku," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, hingga saat ini Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam masih bertugas sebagai Komandan Kodim 0812 Lamongan. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui menjalani penyidikan di ruang intel Kodim.
(san)