PMI Temukan Lima Pendonor Terinfeksi HIV/AIDS
A
A
A
SUKABUMI - Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Sukabumi menemukan lima orang pendonor darah terinfeksi virus HIV/AIDS.
Kini kelima pendonor tersebut telah di tangani Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat.
Keterangan yang dihimpun, lima pendonor terinfeksi virus mematikan itu ditemukan dalam sejumlah kegiatan donor darah yang digelar sepanjang 2014.
Rinciannya pada bulan Febuari ditemukan satu orang, bulan April sebanyak dua orang dan dua orang pendonor lainnya di temukan selama dua bulan berturut-turut di bulan Mei dan Juni.
Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Sukabumi, Sumaryati, menerangkan kelima penderita HIV/AIDS ini ditemukan saat dilakukannya rangkaian pengambilan darah.
Sesuai mekanisme, setiap darah yang telah diambil terlebih dahulu dilakukan pengujian. Hasilnya diketahui darah yang berasal dari kelima pendonor tersebut telah terinfeksi virus berbahaya.
"Seluruh temuan itu sudah kami laporkan ke dinas kesehatan dan KPA. Kini para pendonor itu sudah dalam penanganan kedua lembaga tersebut," ungkap Sumaryati kepada wartawan.
Temuan ini menambah panjang daftar pengidap HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Berdasarkan data KPA, selama kurun waktu 14 tahun terakhir, temuan kasus HIV mencapai 802 orang dengan jumlah kematian mencapai 170 orang. Tingginya kasus ini menempatkan Kota Sukabumi pada urutan ke tiga di Jawa Barat.
Sekretaris KPA Kota Sukabumi Fifi Kusumawijaya menerangkan berbeda dengan HIV, untuk kasus AIDS Kota Sukabumi berada di urutan enam di Jawa Barat.
Terhitung sejak tahun 2000, kasus AIDS ditemukan sebanyak 236 kasus. "Dari tujuh kecamatan yang ada, Kecamatan Cikole merupakan daerah yang paling banyak ditemukan kasus HIV/AIDS. Pasalnya di daerah tersebut banyak ditemukan tempat hiburan malam," ujar Fifi.
Kini kelima pendonor tersebut telah di tangani Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat.
Keterangan yang dihimpun, lima pendonor terinfeksi virus mematikan itu ditemukan dalam sejumlah kegiatan donor darah yang digelar sepanjang 2014.
Rinciannya pada bulan Febuari ditemukan satu orang, bulan April sebanyak dua orang dan dua orang pendonor lainnya di temukan selama dua bulan berturut-turut di bulan Mei dan Juni.
Penanggung Jawab Teknis Laboratorium Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Sukabumi, Sumaryati, menerangkan kelima penderita HIV/AIDS ini ditemukan saat dilakukannya rangkaian pengambilan darah.
Sesuai mekanisme, setiap darah yang telah diambil terlebih dahulu dilakukan pengujian. Hasilnya diketahui darah yang berasal dari kelima pendonor tersebut telah terinfeksi virus berbahaya.
"Seluruh temuan itu sudah kami laporkan ke dinas kesehatan dan KPA. Kini para pendonor itu sudah dalam penanganan kedua lembaga tersebut," ungkap Sumaryati kepada wartawan.
Temuan ini menambah panjang daftar pengidap HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Berdasarkan data KPA, selama kurun waktu 14 tahun terakhir, temuan kasus HIV mencapai 802 orang dengan jumlah kematian mencapai 170 orang. Tingginya kasus ini menempatkan Kota Sukabumi pada urutan ke tiga di Jawa Barat.
Sekretaris KPA Kota Sukabumi Fifi Kusumawijaya menerangkan berbeda dengan HIV, untuk kasus AIDS Kota Sukabumi berada di urutan enam di Jawa Barat.
Terhitung sejak tahun 2000, kasus AIDS ditemukan sebanyak 236 kasus. "Dari tujuh kecamatan yang ada, Kecamatan Cikole merupakan daerah yang paling banyak ditemukan kasus HIV/AIDS. Pasalnya di daerah tersebut banyak ditemukan tempat hiburan malam," ujar Fifi.
(sms)