Kota Surabaya Peringkat 2 Pengidap HIV/AIDS di Indonesia
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 2.028 warga Kota Surabaya tercatat mengidap HIV/AIDS hingga September 2014. Dengan jumlah itu, Kota Surabaya menjadi penyumbang terbesar penderita AIDS di Jawa Timur.
"Sementara jumlah ODHA di Jawa Timur mencapai 57.321 orang. Jumlah ini baru yang terdata," kata Sekretaris KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jawa Timur Otto Bambang Wahyudi, kepada wartawan, Senin (1/12/2014).
Dia menjelaskan, per September 2014 ini, selain Surabaya menjadi urutan pertama jumlah penderita, disusul Kabupaten Malang sebesar 1.053 penderita, Jember 746 penderita, dan Gresik sebanyak 740 penderita.
Disusul Pasuruan 650 penderita, Probolinggo 586 penderita, Kota Malang 580 penderita dan Sidoarjo dengan jumlah 569 penderita.
"Dari data ini terjadi pergesaran. Dulu Surabaya dan Sidoarjo, tapi mulai tahun kemarin penyumbangnya adalah Surabaya, Malang, Jember, dan Gresik," jelasnya.
Masih kata Otto, untuk skala nasional, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah penderita AIDS terbesar setelah Papua. Sementara data yang dihimpun di KPA Jatim, jumah penderita HIV/AIDS tahun 2013 mencapai 28.743 orang.
"Rinciannya, untuk penderita HIV sebanyak 20.030 orang. Sedangkan yang menderita AIDS sebanyak 8.713 orang," ungkapnya.
Untuk angka kematian, di tahun 2013 sekitar 12 orang. Angka ini turun dibanding 2012 yang mencapai 20 orang. Sedangkan penderita HIV/AIDS yang meninggal sejak tahun 1989 hingga 2013 sebanyak 152 orang.
"Sementara jumlah ODHA di Jawa Timur mencapai 57.321 orang. Jumlah ini baru yang terdata," kata Sekretaris KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jawa Timur Otto Bambang Wahyudi, kepada wartawan, Senin (1/12/2014).
Dia menjelaskan, per September 2014 ini, selain Surabaya menjadi urutan pertama jumlah penderita, disusul Kabupaten Malang sebesar 1.053 penderita, Jember 746 penderita, dan Gresik sebanyak 740 penderita.
Disusul Pasuruan 650 penderita, Probolinggo 586 penderita, Kota Malang 580 penderita dan Sidoarjo dengan jumlah 569 penderita.
"Dari data ini terjadi pergesaran. Dulu Surabaya dan Sidoarjo, tapi mulai tahun kemarin penyumbangnya adalah Surabaya, Malang, Jember, dan Gresik," jelasnya.
Masih kata Otto, untuk skala nasional, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah penderita AIDS terbesar setelah Papua. Sementara data yang dihimpun di KPA Jatim, jumah penderita HIV/AIDS tahun 2013 mencapai 28.743 orang.
"Rinciannya, untuk penderita HIV sebanyak 20.030 orang. Sedangkan yang menderita AIDS sebanyak 8.713 orang," ungkapnya.
Untuk angka kematian, di tahun 2013 sekitar 12 orang. Angka ini turun dibanding 2012 yang mencapai 20 orang. Sedangkan penderita HIV/AIDS yang meninggal sejak tahun 1989 hingga 2013 sebanyak 152 orang.
(san)