Warga Kaget Pohon Besar Tumbang di Pasar Dempo
A
A
A
PAGARALAM - Pohon perindang di Pasar Dempo Permai roboh diterpa angin kencang yang melanda Kota Pagaralam. Bahkan, batang pohon yang berukuran besar tersebut menutup jalan hingga dua jam, kemarin.
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, angin kencang melanda Kota Pagaralam terjadi sejak Minggu (30/11) pagi. Tak pelak, pohon mindi yang berusia 16 tahun dengan ketinggian 15 meter tumbang dan menutupi jalan.
Akibatnya, akses jalan menuju kawasan pasar tertutup sehingga pemotongan menggunakan mesin sinso membutuhkan waktu dua jam dilakukan petugas Satuan Siaga Bencana (Satgas), Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam.
David, 45, pedagang pakaian yang tidak jauh dari lokasi menuturkan, sebelum pohon tumbang cuaca benar-benar ekstrem dengan angin kencang disertai hujan yang tidak pernah berhenti berhembus. Begitu angin kencang, tiba-tiba saja pohon besar berada di depan toko roboh, berawal dari patahnya bagian pangkal pohon.
Sontak saja, seketika pohon sudah miring dan roboh hingga menutupi badan jalan. “Beruntung saat roboh aktivitas lalu lalang kendaraan masih sepi sehingga tidak ada korban jiwa maupun kendaraan masyarakat yang rusak tertimpa pohon tumbang,” ujarnya.
Senada dikatakan Candra, 28, pada saat kejadian dirinya tengah bersiap membuka toko, tak lama berselang pohon berada di seberang tempatnya usaha tumbang akibat diterpa angin kencang. “Usia pohon yang sudah tua.
Sementara, akar pohon tidak kuat karena tidak menjalar ke tanah. Hal ini karena pohon berada di pot yang dibuat seperti bak penopang yang dijadikan penahan akar. Begitu diterpang angin kencang pohon pun langsung roboh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Pagaralam Tarmizi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi perihal pohon tumbang tersebut, ber dasarkan adanya laporan dari masyarakat.
“Begitu menerima kabar adanya pohon tumbang di kawasan Pasar Dempo Permai, kita langsung turun memastikan, agar pohon itu cepat di evakuasi supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya.
Yayan Darwansah
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, angin kencang melanda Kota Pagaralam terjadi sejak Minggu (30/11) pagi. Tak pelak, pohon mindi yang berusia 16 tahun dengan ketinggian 15 meter tumbang dan menutupi jalan.
Akibatnya, akses jalan menuju kawasan pasar tertutup sehingga pemotongan menggunakan mesin sinso membutuhkan waktu dua jam dilakukan petugas Satuan Siaga Bencana (Satgas), Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam.
David, 45, pedagang pakaian yang tidak jauh dari lokasi menuturkan, sebelum pohon tumbang cuaca benar-benar ekstrem dengan angin kencang disertai hujan yang tidak pernah berhenti berhembus. Begitu angin kencang, tiba-tiba saja pohon besar berada di depan toko roboh, berawal dari patahnya bagian pangkal pohon.
Sontak saja, seketika pohon sudah miring dan roboh hingga menutupi badan jalan. “Beruntung saat roboh aktivitas lalu lalang kendaraan masih sepi sehingga tidak ada korban jiwa maupun kendaraan masyarakat yang rusak tertimpa pohon tumbang,” ujarnya.
Senada dikatakan Candra, 28, pada saat kejadian dirinya tengah bersiap membuka toko, tak lama berselang pohon berada di seberang tempatnya usaha tumbang akibat diterpa angin kencang. “Usia pohon yang sudah tua.
Sementara, akar pohon tidak kuat karena tidak menjalar ke tanah. Hal ini karena pohon berada di pot yang dibuat seperti bak penopang yang dijadikan penahan akar. Begitu diterpang angin kencang pohon pun langsung roboh,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Pagaralam Tarmizi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi perihal pohon tumbang tersebut, ber dasarkan adanya laporan dari masyarakat.
“Begitu menerima kabar adanya pohon tumbang di kawasan Pasar Dempo Permai, kita langsung turun memastikan, agar pohon itu cepat di evakuasi supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya.
Yayan Darwansah
(ftr)