Budidaya Berhasil Tembus 1,5 Miliar Ikan
A
A
A
UNTUK melindungi ikan Botia dari hal-hal yang tidak diinginkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal menyusun rancangan desain industri ikan hias botia.
Di mana saat ini telah terbit Standar Nasional Indonesia (SNI) ikan Botia dengan nomor SNI 7843:2013. Desain tersebut nantinya dapat dijadikan kerangka acuan dalam pengembangan dan pembinaan pelaku industri ikan hias botia baik pada tingkat pusat maupun daerah. Ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu.
“Rancangan desain ini menjelaskan secara rinci pola perencanaan industri mulai dari perencanaan kegiatan dan produk hingga strategi pembangunan termasuk untuk setiap skala pengusahaan,” ujar Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung. Menurut dia, saat ini budidaya ikan hias terus mengalami peningkatan, pada 2012 misalnya sebanyak 1,1 miliar ekor, kemudian menjadi 1,5 miliar ekor pada tahun 2013. Dimana jenis ikan hias air tawar memiliki potensi besar, seperti ikan Botia.
“Ikan hias merupakan salah satu komoditas andalan yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif, mengingat pasar internasional yang prospektif dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Muba,’ beber dia.
Dalam kegiatan jual beli di pasar internasional, ikan hias sepatutnya memiliki sertifikat. Karena sertifikat tersebut sebagai identitas bahwa ikan hias yang berasal dari budidaya, bukan hasil dari tangkapan. “Sehingga tidak membahayakan kelestariannya dan itu sudah kita terapkan pada ikan hias Botia,” tandas dia.
Amarullah diansyah
Di mana saat ini telah terbit Standar Nasional Indonesia (SNI) ikan Botia dengan nomor SNI 7843:2013. Desain tersebut nantinya dapat dijadikan kerangka acuan dalam pengembangan dan pembinaan pelaku industri ikan hias botia baik pada tingkat pusat maupun daerah. Ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu.
“Rancangan desain ini menjelaskan secara rinci pola perencanaan industri mulai dari perencanaan kegiatan dan produk hingga strategi pembangunan termasuk untuk setiap skala pengusahaan,” ujar Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung. Menurut dia, saat ini budidaya ikan hias terus mengalami peningkatan, pada 2012 misalnya sebanyak 1,1 miliar ekor, kemudian menjadi 1,5 miliar ekor pada tahun 2013. Dimana jenis ikan hias air tawar memiliki potensi besar, seperti ikan Botia.
“Ikan hias merupakan salah satu komoditas andalan yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif, mengingat pasar internasional yang prospektif dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Muba,’ beber dia.
Dalam kegiatan jual beli di pasar internasional, ikan hias sepatutnya memiliki sertifikat. Karena sertifikat tersebut sebagai identitas bahwa ikan hias yang berasal dari budidaya, bukan hasil dari tangkapan. “Sehingga tidak membahayakan kelestariannya dan itu sudah kita terapkan pada ikan hias Botia,” tandas dia.
Amarullah diansyah
(ars)