Pascabentrok Mahasiswa vs Polisi, UMI Libur 3 Hari
A
A
A
MAKASSAR - Pasca bentrokan mahasiswa dengan polisi, kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) terpaksa diliburkan selama tiga hari. Tidak hanya itu, polisi juga mengumumkan hasil visum korban tewas akibat bentrokan diduga gagal jantung.
Kondisi terkini di kampus UMI pasca bentrokan itu juga masih dalam keadaan rusak parah. Apalagi satu buah pos satpam ikut dibakar warga, saat bentrokan berlanjut.
Namun hingga kini pihak akademisi, ataupun rektor di kampus UMI enggan menemui wartawan guna memberikan penjelasan terkait bentrokan mahasiswa dengan polisi yang menewaskan satu orang warga yang diduga terlindas mobil water canon.
Setelah dilakukan autopsi, serta pemeriksaan medis terhadap korban oleh pihak Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, polisi mengumumkan hasil visum korban dan membantah bahwa korban tewas akibat terlindas mobil water canon polisi.
Menurut Kadiv Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, korban tewas akibat terkena benda tumpul di bagian belakang kepala, serta mengalami belasan luka di bagian tubuh korban.
Sementara itu, puluhan elemen mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantor Polrestabes Makassar juga menuntut agar polisi mengusut tuntas penyerangan warga ke dalam kampus UMI hingga membakar satu pos satpam dan sejumlah motor mahasiswa.
Mahasiswa juga menduga adanya indikasi untuk menutupi penyebab kematian salah satu korban tewas yang diketahui bernama Arif, warga Jalan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kondisi terkini di kampus UMI pasca bentrokan itu juga masih dalam keadaan rusak parah. Apalagi satu buah pos satpam ikut dibakar warga, saat bentrokan berlanjut.
Namun hingga kini pihak akademisi, ataupun rektor di kampus UMI enggan menemui wartawan guna memberikan penjelasan terkait bentrokan mahasiswa dengan polisi yang menewaskan satu orang warga yang diduga terlindas mobil water canon.
Setelah dilakukan autopsi, serta pemeriksaan medis terhadap korban oleh pihak Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, polisi mengumumkan hasil visum korban dan membantah bahwa korban tewas akibat terlindas mobil water canon polisi.
Menurut Kadiv Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, korban tewas akibat terkena benda tumpul di bagian belakang kepala, serta mengalami belasan luka di bagian tubuh korban.
Sementara itu, puluhan elemen mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kantor Polrestabes Makassar juga menuntut agar polisi mengusut tuntas penyerangan warga ke dalam kampus UMI hingga membakar satu pos satpam dan sejumlah motor mahasiswa.
Mahasiswa juga menduga adanya indikasi untuk menutupi penyebab kematian salah satu korban tewas yang diketahui bernama Arif, warga Jalan Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
(san)