Warga Sampang Dihantui Banjir
A
A
A
SAMPANG - Sejumlah warga yang ada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diliputi rasa khawatir akan terjadinya bencana banjir. Karena, akhir-akhir ini Kota Sampang mulai diguyur hujan.
Masyarakat takut banjir yang terjadi pada musim hujan sebelumnya, kembali datang. Berdasarkan data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ada 15 desa/kelurahan yang rawan banjir.
Daerah tersebut meliputi Desa Taman Sareh, Gunung Maddeh, Pasean, Baruh, Panggung, Banyumas, Tanggumung, Pengilen dan Kemuning. Disusul Kelurahan Karang Dalem, Gunung Sekar, Banyuanyar, Delpepang, Rongtengah dan Polagen.
"Saya khawatir kalau hujan turun seperti sekarang ini bakal terjadi banjir. Karena disini sering terjadi banjir," kata salah seorang warga Kota Sampang, Sonhaji, Jumat (28/11/2014).
Menurut Sonhaji, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah supaya lebih intens dalam memonitor datangnya bencana banjir. Jika banjir diprediksi bakal terjadi, maka harus segera dinformasikan pada masyarakat.
"Sehingga warga bisa siap-siap untuk menyelamatkan diri. Sebab, jika tidak ada pengumuman, kami tidak tahu dan tidak melakukan persiapan. Tiba-tiba banjir sudah datang. Kadang di kota tidak hujan, tapi ada banjir karena dapat kiriman air dari kawasan utara lewat sungai kemuning," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Wisnu Hartono, menjelaskan, saat ini intensitas hujan di kawasan Sampang Utara dan Kota masih relatif normal, dan dipredikasi tidak berpotensi banjir. Sehingga masyarakat tidak perlu resah.
"Diperkirakan pada bulan Januari hingga Februari nanti curah hujan akan meningkat dan berpotensi banjir. Kalau sekarang hujannya masih normal," timpal Wisnu.
Menurut Wisnu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peralatan dalam menghadapi banjir jika nanti datang. Seperti 7 perahu karet, 11 tenda darurat, tikar dan selimut.
Masyarakat takut banjir yang terjadi pada musim hujan sebelumnya, kembali datang. Berdasarkan data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat ada 15 desa/kelurahan yang rawan banjir.
Daerah tersebut meliputi Desa Taman Sareh, Gunung Maddeh, Pasean, Baruh, Panggung, Banyumas, Tanggumung, Pengilen dan Kemuning. Disusul Kelurahan Karang Dalem, Gunung Sekar, Banyuanyar, Delpepang, Rongtengah dan Polagen.
"Saya khawatir kalau hujan turun seperti sekarang ini bakal terjadi banjir. Karena disini sering terjadi banjir," kata salah seorang warga Kota Sampang, Sonhaji, Jumat (28/11/2014).
Menurut Sonhaji, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah supaya lebih intens dalam memonitor datangnya bencana banjir. Jika banjir diprediksi bakal terjadi, maka harus segera dinformasikan pada masyarakat.
"Sehingga warga bisa siap-siap untuk menyelamatkan diri. Sebab, jika tidak ada pengumuman, kami tidak tahu dan tidak melakukan persiapan. Tiba-tiba banjir sudah datang. Kadang di kota tidak hujan, tapi ada banjir karena dapat kiriman air dari kawasan utara lewat sungai kemuning," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Wisnu Hartono, menjelaskan, saat ini intensitas hujan di kawasan Sampang Utara dan Kota masih relatif normal, dan dipredikasi tidak berpotensi banjir. Sehingga masyarakat tidak perlu resah.
"Diperkirakan pada bulan Januari hingga Februari nanti curah hujan akan meningkat dan berpotensi banjir. Kalau sekarang hujannya masih normal," timpal Wisnu.
Menurut Wisnu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peralatan dalam menghadapi banjir jika nanti datang. Seperti 7 perahu karet, 11 tenda darurat, tikar dan selimut.
(sms)