Pejabat Baru Harus Naikkan Setoran PAD
A
A
A
KULONPROGO - Kekosongan dewan direksi PD BPR Bank Pasar Kulonprogo akhirnya berakhir. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo siang kemarin resmi melantik Joko Purnomo sebagai direktur utama dan Rita Purwanti EW sebagai direktur PD BPR Bank Pasar Kulonprogo periode 2014–2018.
Bupati meminta manajemen yang baru untuk bisa mendongkrak setoran pendapatan asli daerah (PAD). Sebelum menjadi Dirut Bank Pasar Kulonprogo, Joko Purnomo merupakan Dirut BPR Sumber Lumban Mual di Jawa Barat. Sedangkan Rita Purwanti berhasil mempertahankan posisinya.
“Kredit macet harus di selesakan agar kinerjanya bisa lebih bagus,” ucap Hasto usai melantik kedua pejabat di rumah dinas bupati, kemarin. Direksi yang baru juga harus memiliki semangat dan gebrakan meningkatkan pelayanan. Salah satunya mengurangi utang dari bank lain.
Cara seperti itu tidak akan banyak memberikan manfaat dalam perkembangan BPR dan kontribusi kepada daerah. Lebih baik mengurangi utang, tapi menambah jumlah nasabah. Asisten III Setda Kulonprogo Djoko Kus Hermanto mengatakan sampai Oktober lalu, Bank Pasar mampu merealisasikan pendapatan Rp6,5 miliar dari target Rp7,1 miliar. Sedangkan 2015 mereka ditargetkan mampu berkontribusi Rp8,4 miliar. “Dari keuntungan itu, separuhnya kembali untuk penguatan modal,” ucapnya.
Direktur PD BPR Bank Pasar Kulonprogo Rita Purwanti bertekad memberikan yang terbaik bagi Bank Pasar. Direksi yang baru juga sudah menandatangani pakta integritas. Sehingga semua kegiatan yang akan dilakukan harus dilakukan profesional. “Produktivitas karyawan akan kami tingkatkan agar kondisi perusahaan lebih bagus,” ucapnya.
Di sisi lain, Rita ingin menambah kemampuan dalam menghimpun dana dari masyarakat. Dana ini nantinya disalurkan kembali dalam bentuk kucuran kredit. Sehingga Bank Pasar akan mampu besar di tengah-tengah masyarakat Kulonprogo. Saat ini proporsi pinjaman di masyarakat masih cukup tinggi.
Untuk itu akan diupayakan secara bertahap guna meningkatkan dana masyarakat, baik dari deposito maupun tabungan. “Proporsi pinjaman akan kami turunkan dan perkuat deposito dan tabungan,” tandasnya.
Kuntadi
Bupati meminta manajemen yang baru untuk bisa mendongkrak setoran pendapatan asli daerah (PAD). Sebelum menjadi Dirut Bank Pasar Kulonprogo, Joko Purnomo merupakan Dirut BPR Sumber Lumban Mual di Jawa Barat. Sedangkan Rita Purwanti berhasil mempertahankan posisinya.
“Kredit macet harus di selesakan agar kinerjanya bisa lebih bagus,” ucap Hasto usai melantik kedua pejabat di rumah dinas bupati, kemarin. Direksi yang baru juga harus memiliki semangat dan gebrakan meningkatkan pelayanan. Salah satunya mengurangi utang dari bank lain.
Cara seperti itu tidak akan banyak memberikan manfaat dalam perkembangan BPR dan kontribusi kepada daerah. Lebih baik mengurangi utang, tapi menambah jumlah nasabah. Asisten III Setda Kulonprogo Djoko Kus Hermanto mengatakan sampai Oktober lalu, Bank Pasar mampu merealisasikan pendapatan Rp6,5 miliar dari target Rp7,1 miliar. Sedangkan 2015 mereka ditargetkan mampu berkontribusi Rp8,4 miliar. “Dari keuntungan itu, separuhnya kembali untuk penguatan modal,” ucapnya.
Direktur PD BPR Bank Pasar Kulonprogo Rita Purwanti bertekad memberikan yang terbaik bagi Bank Pasar. Direksi yang baru juga sudah menandatangani pakta integritas. Sehingga semua kegiatan yang akan dilakukan harus dilakukan profesional. “Produktivitas karyawan akan kami tingkatkan agar kondisi perusahaan lebih bagus,” ucapnya.
Di sisi lain, Rita ingin menambah kemampuan dalam menghimpun dana dari masyarakat. Dana ini nantinya disalurkan kembali dalam bentuk kucuran kredit. Sehingga Bank Pasar akan mampu besar di tengah-tengah masyarakat Kulonprogo. Saat ini proporsi pinjaman di masyarakat masih cukup tinggi.
Untuk itu akan diupayakan secara bertahap guna meningkatkan dana masyarakat, baik dari deposito maupun tabungan. “Proporsi pinjaman akan kami turunkan dan perkuat deposito dan tabungan,” tandasnya.
Kuntadi
(ftr)