Aktivis Antikorupsi di Probolinggo Diteror Bom

Rabu, 26 November 2014 - 17:14 WIB
Aktivis Antikorupsi...
Aktivis Antikorupsi di Probolinggo Diteror Bom
A A A
PROBOLINGGO - Teror bom terhadap aktivis antikorupsi kembali terjadi, di Kota Probolinggo. Kali ini menimpa Bukhori Muslim, warga Jalan Ikan Paus, Kecamatan Mayangan. Rumah tinggalnya dilempar bondet (bom ikan rakitan) oleh orang tak kenal.

Akibat ledakan tersebut, bagian depan rumah Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) itu berantakan. Kaca cendela, kursi teras rumah, dan sebagian plafon rumah hancur.

Ledakan juga merusak kaca jendela sebuah warung di depan rumah korban. Aksi teror ini disinyalir sebagai buntut pengungkapan kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkot Probolinggo.

Namun sejauh ini, polisi belum bisa memastikan keterkaitan teror tersebut dengan aktivitas korban memerangi korupsi.

"Saya kaget, saat tidur mendengar suara ledakan keras di depan rumah. Saat saya cek, teras rumah sudah dalam kondisi berantakan. Tidak ada orang yang tahu siapa yang melakukannya," kata Bukhori, kepada wartawan, Rabu (26/11/2014).

Menurutnya, aksi teror terkait praktek korupsi di Pemkot Probolinggo. Pada beberapa waktu lalu, dia melaporkan sejumlah tindak pidana korupsi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Probolinggo. Tiga kasus di antaranya, telah memasuki tahap penyidikan.

"Tiga kasus dugaan korupsi sudah memasuki tahap penyidikan dan sudah ada calon tersangkanya. Biarkan masyarakat yang menilai, apakah perusakan rumah ini ada hubungannya dengan penanganan kasus korupsi," tandas Bukhori.

Sementara itu, petugas kepolisian dan tim Labfor Polri cabang Surabaya yang tiba di lokasi melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas melakukan penyisiran disejumlah titik, dan mengumpulkan serpihan bahan peledak.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Bastiar mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan modus dan bahan peledak yang dipergunakan pelaku teror.

"Untuk kepentingan penyelidikan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)