Aksi Vandalisme di Wilayah Sleman Susah Hilang

Selasa, 25 November 2014 - 11:12 WIB
Aksi Vandalisme di Wilayah...
Aksi Vandalisme di Wilayah Sleman Susah Hilang
A A A
SLEMAN - Aksi coret-coret (vandalisme) masih marak di wilayah Sleman. Aksi yang membuat estetika lingkungan tak lagi rapi itu pada kenyataannya susah dihilangkan, meski Pemkab Sleman menggelar sosialisasi dampak vandalisme bagi lingkungan.

Ironisnya, aksi vandalisme bukan saja di fasilitas umum, namun merambah ke tembok milik warga. Satu di antaranya seperti yang terlihat di Jalan Gito-Gati Grojogan, Sleman. Ditempat ini, coretan liar bukan hanya di tembok kosong, namun juga di tembok yang sudah ada muralnya.

Siswa kelas X SMAN 2 Sleman Laurentius Bugar, 16, mengatakan sangat prihatin dengan tindakan vandalism tersebut. Untuk itu, dia sangat mendukung kegiatan pembersihan vandalisme. Selain itu, juga mengharapkan adanya sanksi tegas kepada mereka yang melakukan aksi coretan liar itu. Sebab bila tetap di biarkan, tentunya aksi vandalisme tetap akan terjadi.

“Biasanya aksi vandalisme itu dilakukan pada malam hari. Karena itu, kami juga meminta aparat terkait meningkatkan pengawasan. Di antaranya lebih mengintensifkan patroli di malam hari,” ungkap Laurentius di sela-sela aksi pembersihan vandalisme di Jalan Gito-Gati, Grojogan, Sleman, kemarin.

Hal yang sama juga di ungkapkan siswa kelas XI SMAN 2 Sleman, Siskha Yusrina. Ia mengatakan, karena vandalisme sudah merusak lingkungan, selain mengharapkan kegiatan itu berlanjut, juga kepada pelaku vandalisme menyadari apa yang mereka lakukan itu tidak baik dan melanggar aturan. “Kami harapkan para vandalisme sadar dan mau bertanggung ja wab,” ucapnya.

Kepala Disdikpora Sleman Arif Haryono menjelaskan, selain untuk membersihkan Sleman dari vandalisme, kegiatan ini juga dalam rangka menjaga lingkungan dan menggugah kesadaran siswa untuk tidak melakukan aksi vandalisme.

“Kegiatan ini juga memupuk kebersamaan dan pembentukan karakter siswa. Sehingga dapat menekan kenakalan siswa dan menghindari tawuran antarsekolah," paparnya.

Priyo Setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.140)