Empat Pengeroyok Anggota Brimob Polda DIY Ditangkap

Senin, 24 November 2014 - 16:38 WIB
Empat Pengeroyok Anggota Brimob Polda DIY Ditangkap
Empat Pengeroyok Anggota Brimob Polda DIY Ditangkap
A A A
YOGYAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polresta Yogyakarta mengamankan empat pelaku pengeroyokan dan perampasan senjata api jenis revolver milik anggota Brimob Polda DIY Brigadir Toni Narwoko (36). Keempat orang pelaku kini mendekam di balik jeruji besi polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kita sudah amankan empat orang pelakunya. Ada tiga orang yang belum, mohon doanya agar segera menangkap semuanya," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Slamet Santoso di kantornya, Senin (24/11/2014).

Keempat pelaku yang diamankan berinisial YDS (27) warga Jlagran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta; JW (28) warga Trihanggo, Gamping, Sleman; SS alias Adi (21) dan DP (31), keduanya warga Badran, Jetis, Kota Yogyakarta.

"Pelaku lain enggak perlu disebut karena belum terungkap. Nanti kalau sudah ketangkap kita kasih informasinya. Sekali lagi mohon doanya."

Meski demikian, identitas pelaku yang tengah diburu tersebut sudah dikantongi pihak kepolisian. Begitu juga surat panggilan sudah disampaikan kepada pihak keluarganya. Namun, keberadaan ketiga pelaku masih belum jelas.

"Kita sudah upayakan agar menyerahkan diri, tapi sampai saat ini belum juga kelihatan batang hidungnya, belum nongol," imbuh pucuk pimpinan polisi di Kota Yogyakarta itu.

Disinggung keberadaan pistol milik korban yang dirampas, Slamet mengaku masih dibawa kabur salah satu dari tiga pelaku yang buron.

"Pistolnya dari pengakuan para pelaku yang sudah kita amankan dibawa pelaku lain yang masih buron," jelasnya.

Sedangkan motif dari pengeroyokan yang terjadi pada Minggu, 16 November 2014 dini hari itu hanya masalah sepele, yakni para pelaku tersinggung. Sebab, saat menyapa korban, anggota Brimob itu hanya diam tanpa menjawab. Para pelaku dan korban sedang berada di salah satu kafe yang ada di Pasar Kembang, Yogyakarta.

"Motifnya itu sepele, senggolan di kafe pantura. Para pelaku yang sedang mabuk menanyakan ke korban dari anggota (TNI/Polri) atau bukan, korban diam, terjadi pengeroyokan, korban ditusuk dan pistolnya dirampas," jelasnya.

Saat ini, lanjut Slamet, kondisi kesehatan korban sudah membaik. Korban juga sudah bisa diajak komunikasi dengan baik sehingga keterangan yang disampaikan juga turut membantu mengungkap kasus ini.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7452 seconds (0.1#10.140)
pixels