TNI: Semua Oknum Terlibat Bentrok Dihukum
A
A
A
JAKARTA - Semua prajurit TNI dan Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam, bakal mendapat sanksi sesuai proses hukum berlaku.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Sesdispenad) Kolonel Sumirat Kriswasana di Restoran Hanamasa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).
"Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses," kata dia.
Dia mengakui, awalnya hanya empat orang yang bermasalah. "Tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses."
Lebih lanjut dia mengatakan, bentrokan antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu percekcokan karena saling tatap. Percekcokan itu melibatkan empat oknum anggota.
"Dua anggota TNI sedang mengisi bensin, lalu di seberangnya ada dua anggota Brimob sedang di sebuah rumah makan atau warung. Mereka saling lirik. Mungkin karena anak muda, mereka emosi," imbuhnya.
"Ibaratnya karena saling tatap, masing-masing emosi, apa kamu lihat-lihat, begitu," tambah dia.
Kemudian, sambung dia, dua oknum anggota TNI menghubungi rekan-rekannya. Dua oknum anggota Polri pun demikian. Hingga akhirnya terjadi bentrokan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Sesdispenad) Kolonel Sumirat Kriswasana di Restoran Hanamasa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).
"Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses," kata dia.
Dia mengakui, awalnya hanya empat orang yang bermasalah. "Tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses."
Lebih lanjut dia mengatakan, bentrokan antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu percekcokan karena saling tatap. Percekcokan itu melibatkan empat oknum anggota.
"Dua anggota TNI sedang mengisi bensin, lalu di seberangnya ada dua anggota Brimob sedang di sebuah rumah makan atau warung. Mereka saling lirik. Mungkin karena anak muda, mereka emosi," imbuhnya.
"Ibaratnya karena saling tatap, masing-masing emosi, apa kamu lihat-lihat, begitu," tambah dia.
Kemudian, sambung dia, dua oknum anggota TNI menghubungi rekan-rekannya. Dua oknum anggota Polri pun demikian. Hingga akhirnya terjadi bentrokan.
(zik)