TNI/Polri Bentrok, Wagub Kepri Ditelepon Jokowi
A
A
A
BATAM - Bentrokan yang terjadi anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS) dengan Satbrimob Polda Kepri, menyita perhatian masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya ditelepon langsung oleh Bapak Jokowi dan diminta untuk menyelesaikan masalah di sini," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Soerya Respationo, usai keluar dari Mako Brimob, Rabu (20/11/2104).
Ditambahkan dia, saat terjadi baku tembak itu, dirinya sedang berada di dalam Mako Brimob. Seperti diketahui, Mako Brimob menjadi sasaran penembakan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Setelah beberapa jam terjebak dalam baku tembak itu, akhirnya Wagub Kepri berhasil keluar dengan selamat. "Terima kasih kepada warga yang masuk ke sini hingga akhirnya kondisi menjadi kondusif," terangnya.
Terkait telepon Jokowi kepadanya, dia meminta kepada seluruh warga Batam untuk jangan terkena provokasi pihak yang menginginkan Batam rusuh. "Saya juga meminta kepada warga agar tetap menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam baku tembak itu, empat orang wartawan, keluarga anggota Brimob, dan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, terjebak di Mako Brimob.
Mako Brimob merupakan sasaran berondongan tembakan anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS). Rentetan tembakan anggota TNI baru berhenti setelah ratusan warga menggeruduk gedung Mako Brimob.
"Saya ditelepon langsung oleh Bapak Jokowi dan diminta untuk menyelesaikan masalah di sini," ujar Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Soerya Respationo, usai keluar dari Mako Brimob, Rabu (20/11/2104).
Ditambahkan dia, saat terjadi baku tembak itu, dirinya sedang berada di dalam Mako Brimob. Seperti diketahui, Mako Brimob menjadi sasaran penembakan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Setelah beberapa jam terjebak dalam baku tembak itu, akhirnya Wagub Kepri berhasil keluar dengan selamat. "Terima kasih kepada warga yang masuk ke sini hingga akhirnya kondisi menjadi kondusif," terangnya.
Terkait telepon Jokowi kepadanya, dia meminta kepada seluruh warga Batam untuk jangan terkena provokasi pihak yang menginginkan Batam rusuh. "Saya juga meminta kepada warga agar tetap menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam baku tembak itu, empat orang wartawan, keluarga anggota Brimob, dan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, terjebak di Mako Brimob.
Mako Brimob merupakan sasaran berondongan tembakan anggota Yonif 134 Tuah Sakti (TS). Rentetan tembakan anggota TNI baru berhenti setelah ratusan warga menggeruduk gedung Mako Brimob.
(san)