Musisi Akan Manjakan Pecinta Rolling Stone
A
A
A
BANDUNG - Kabar gembira bagi para pecinta Rolling Stone. Melalui event Sampuratsun, pertunjukan musik bagi pecinta Rolling Stone akan hadir di Bandung, tepatnya di Taman Teater Terbuka, Dago Tea House, Kota Bandung pada Jumat (21/11).
Event ini akan memanjakan penggemar grup musik le gendaris Rolling Stones. Selain dimeriahkan sejumlah musisi papan atas, acara itu juga akan dikemas dalam akulturasi budaya. Para musisi nasional dan Bandung all staryang akan hadir di antaranya Kaka Slank, Yuki PAS Band, Maggy dan Jikun dari /Rif, Baron, Budi Dalton dan Belle Dalton, Budi Toong, Juli Jagger, Harry Pocang, dan sejumlah musisi lainnya.
Dalam konfrensi persnya, pegiat budaya Kota Bandung Budi Dalton menuturkan, acara ini merupakan reuni akbar bagi para pecinta musik Rolling Stone di Tanah Air. Selain itu, Sampuratsun juga menjadi media untuk mengembalikan nuansa kejayaan musik Rooling Stone bagi anak muda. “Acara ini menjadi media mengumpulkan koboi-koboi Rol ling Stone. Sebagai rasa rindu kejayaan band ini bagi kalangan muda,” ujar Budi yang juga Ketua Dewan Syuro Bandung Stoner kemarin.
Keberadaan band legendaris 1970-an itu tentu sangat lekat di kalangan anak muda di Kota Bandung. Bahkan pada masa kejayaannya, lagu-lagu Rolling Stone akrab di hati kawula muda. Lagulagu itu sering di de ngar kan, baik di gang-gang hingga ka wasan permukiman elite. “Musik dan keberadaan band ini sudah menjadi budaya yang mengakar bagi masyarakat Kota Bandung. Bahkan di setiap gang, lagu-lagunya selalu di nya nyi kan, sebagai nafas dan ikon ka lang an muda Bandung,” ujarnya.
Pada helaran tersebut, acara akan dikemas berbeda, bah - kan dalam pementasannya ada proses akulturasi budaya tradisi dan musik modern. Misalnya saja dalam tampilan seni tradisi ‘rajah’ yang menyelingi konser musik tersebut. “Konsep nama Sampuratsun sendiri untuk mewakili acara ini. Sebagai hasil persilangan musik Rolling Stone dengan budaya tradisi. Itu juga sebagai penegas identitas keberadaan Stone Lover,” imbuh Budi.
CEO Jetu, event organiser yang menggelar Sampuratsun Eva Maylora menambahkan, selain ajang reuni, penyelenggaraan pentas musik itu juga menjadi kegiatan penggalangan dana untuk musisi kawakan Kota Bandung yang kerap mempopulerkan keberadaan musik Rolling Stone. “Selain butuh media hiburan yang berbeda, kami juga ingin menggalang dana untuk musisi senior kawakan terdahulu di lingkungan ini. Karena sebagai musisi tentu mereka tak memiliki dana pensiun. Kami berharap mereka bisa muncul lagi, karena sampai saat ini fans-nya masih tetap ada dan peduli,” papar Eva.
Meski dengan persiapan singkat, Eva mangaku antusias Stone Loveryang ingin meng hadiri acara itu sangat tinggi. Pada susunan acara yang telah dipersiapkan panitia, kegiatan itu akan dimulai pukul 11.00 WIB. Selain menyajikan berbagai pentas musik, para pengunjung juga akan disuguhi berbagai stan makanan dan pernak-pernik Rooling Stone.
Pengunjung yang ingin menghadiri acara ini, bisa mendapatkan tiket sehar ga Rp150.000 di beberapa tempat seperti di Original Vi king Club, Jalan Riau No 199 Kota Bandung, Jalan Rengkong No 22, atau langsung men datangi Jurusan Seni Musik, Kampus Universitas Pasundan (Unpas) Kota Bandung.
Heru muthahari
Event ini akan memanjakan penggemar grup musik le gendaris Rolling Stones. Selain dimeriahkan sejumlah musisi papan atas, acara itu juga akan dikemas dalam akulturasi budaya. Para musisi nasional dan Bandung all staryang akan hadir di antaranya Kaka Slank, Yuki PAS Band, Maggy dan Jikun dari /Rif, Baron, Budi Dalton dan Belle Dalton, Budi Toong, Juli Jagger, Harry Pocang, dan sejumlah musisi lainnya.
Dalam konfrensi persnya, pegiat budaya Kota Bandung Budi Dalton menuturkan, acara ini merupakan reuni akbar bagi para pecinta musik Rolling Stone di Tanah Air. Selain itu, Sampuratsun juga menjadi media untuk mengembalikan nuansa kejayaan musik Rooling Stone bagi anak muda. “Acara ini menjadi media mengumpulkan koboi-koboi Rol ling Stone. Sebagai rasa rindu kejayaan band ini bagi kalangan muda,” ujar Budi yang juga Ketua Dewan Syuro Bandung Stoner kemarin.
Keberadaan band legendaris 1970-an itu tentu sangat lekat di kalangan anak muda di Kota Bandung. Bahkan pada masa kejayaannya, lagu-lagu Rolling Stone akrab di hati kawula muda. Lagulagu itu sering di de ngar kan, baik di gang-gang hingga ka wasan permukiman elite. “Musik dan keberadaan band ini sudah menjadi budaya yang mengakar bagi masyarakat Kota Bandung. Bahkan di setiap gang, lagu-lagunya selalu di nya nyi kan, sebagai nafas dan ikon ka lang an muda Bandung,” ujarnya.
Pada helaran tersebut, acara akan dikemas berbeda, bah - kan dalam pementasannya ada proses akulturasi budaya tradisi dan musik modern. Misalnya saja dalam tampilan seni tradisi ‘rajah’ yang menyelingi konser musik tersebut. “Konsep nama Sampuratsun sendiri untuk mewakili acara ini. Sebagai hasil persilangan musik Rolling Stone dengan budaya tradisi. Itu juga sebagai penegas identitas keberadaan Stone Lover,” imbuh Budi.
CEO Jetu, event organiser yang menggelar Sampuratsun Eva Maylora menambahkan, selain ajang reuni, penyelenggaraan pentas musik itu juga menjadi kegiatan penggalangan dana untuk musisi kawakan Kota Bandung yang kerap mempopulerkan keberadaan musik Rolling Stone. “Selain butuh media hiburan yang berbeda, kami juga ingin menggalang dana untuk musisi senior kawakan terdahulu di lingkungan ini. Karena sebagai musisi tentu mereka tak memiliki dana pensiun. Kami berharap mereka bisa muncul lagi, karena sampai saat ini fans-nya masih tetap ada dan peduli,” papar Eva.
Meski dengan persiapan singkat, Eva mangaku antusias Stone Loveryang ingin meng hadiri acara itu sangat tinggi. Pada susunan acara yang telah dipersiapkan panitia, kegiatan itu akan dimulai pukul 11.00 WIB. Selain menyajikan berbagai pentas musik, para pengunjung juga akan disuguhi berbagai stan makanan dan pernak-pernik Rooling Stone.
Pengunjung yang ingin menghadiri acara ini, bisa mendapatkan tiket sehar ga Rp150.000 di beberapa tempat seperti di Original Vi king Club, Jalan Riau No 199 Kota Bandung, Jalan Rengkong No 22, atau langsung men datangi Jurusan Seni Musik, Kampus Universitas Pasundan (Unpas) Kota Bandung.
Heru muthahari
(ars)