Banjir di Riau, Ribuan Warga Terisolasi
A
A
A
PEKANBARU - Banjir masih menggenangi ribuan rumah warga Kampar, Riau. Banjir tahunan ini juga mengakibatkan jalan penghubung antardesa putus. Akibatnya, warga terisolasi.
Warga yang terisolasi itu berada di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, tepatnya di Desa Mentulik. Sebab, jembatan yang belum lama ini dibangun terendam air sehingga sangat sulit dilalui. Padahal, jembatan ini merupakan akses penting yang menghubungkan antardesa di Kampar Kiri dan juga antarkecamatan.
Sekretaris Desa Mentulik Jerizal mengatakan, akibat akses penghubung terendam, sebanyak 1200 jiwa kesulitan melakukan aktivitas. "Di Desa Mentulik ada 300 jiwa. Ini harus mendapat perhatian dari semua pihak," katanya, Senin (17/11/2014) .
Selain di Kampar Kiri Hilir, banjir juga merendam tiga kecamatan di Kampar. Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan Kampar Kiri, dan Kecamatan Gunung Sahilan. Sedikitnya 2.000 rumah terendam.
Selain di Kabupaten Kampar, banjir di Riau juga terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul. Informasi yang dihimpun, banjir di Rohul yang merupakan daerah bertetangga dengan Kabupaten Kampar ini menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Pangaran, Kecamatan Kabun, Kecamaran Rokan Koto, dan Kecamatan Rambah.
Akibat banjir ini, sekitar 2.000 rumah warga di Rohul juga terendam banjir. Sebuah jembatan di Rokan Koto terputus akibat dihantam banjir. Padahal, jembatan ini merupakan akses penting menghubungkan antardesa di sana. Akibatnya, ratusan warga terisolasi.
Banjir di Rohul terjadi akibat luapan Sungai Rokan dan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini.
"Akibat terputusnya akses itu, warga terpaksa menggunakan rakit untuk beraktivitas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana.
Warga yang terisolasi itu berada di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, tepatnya di Desa Mentulik. Sebab, jembatan yang belum lama ini dibangun terendam air sehingga sangat sulit dilalui. Padahal, jembatan ini merupakan akses penting yang menghubungkan antardesa di Kampar Kiri dan juga antarkecamatan.
Sekretaris Desa Mentulik Jerizal mengatakan, akibat akses penghubung terendam, sebanyak 1200 jiwa kesulitan melakukan aktivitas. "Di Desa Mentulik ada 300 jiwa. Ini harus mendapat perhatian dari semua pihak," katanya, Senin (17/11/2014) .
Selain di Kampar Kiri Hilir, banjir juga merendam tiga kecamatan di Kampar. Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kecamatan Kampar Kiri, dan Kecamatan Gunung Sahilan. Sedikitnya 2.000 rumah terendam.
Selain di Kabupaten Kampar, banjir di Riau juga terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul. Informasi yang dihimpun, banjir di Rohul yang merupakan daerah bertetangga dengan Kabupaten Kampar ini menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Samo, Kecamatan Pangaran, Kecamatan Kabun, Kecamaran Rokan Koto, dan Kecamatan Rambah.
Akibat banjir ini, sekitar 2.000 rumah warga di Rohul juga terendam banjir. Sebuah jembatan di Rokan Koto terputus akibat dihantam banjir. Padahal, jembatan ini merupakan akses penting menghubungkan antardesa di sana. Akibatnya, ratusan warga terisolasi.
Banjir di Rohul terjadi akibat luapan Sungai Rokan dan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini.
"Akibat terputusnya akses itu, warga terpaksa menggunakan rakit untuk beraktivitas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana.
(zik)