Satroni Rumah Kosong, Perampok Gasak Perhiasan Rp1 M

Senin, 17 November 2014 - 02:43 WIB
Satroni Rumah Kosong, Perampok Gasak Perhiasan Rp1 M
Satroni Rumah Kosong, Perampok Gasak Perhiasan Rp1 M
A A A
SURABAYA - Aksi perampokan kembali terjadi di Surabaya. Kali ini perampok menyatorni rumah di Jalan Rungkut Asri Barat Gang 14 Nomor 19, Surabaya milik Januar Hendralin, Minggu 16 November 2014.

Dari aksi tersebut, perampok berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp1 Miliar. Informasi yang dihimpun, aksi perampokan ini berjalan mulus. Karena Januar sekeluarga tidak berada di rumah sedang keluar kota.

Januar sekeluarga meninggalkan rumah sejak hari Jumat pergi ke kawasan Wisata di daerah Pandaan, Pasuruan. Sekitar pukul 15.30 WIB saat pulang, Januar mendapati perhiasan dalam tiga box raib.

Yang tersisa hanya kotak perhiasan saja. Januar langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Rungkut saat itu juga. Tak lama berselang, Jajaran Polsek Rungkutt bersama Tim Identifikasi Polrestabes Surabaya serta unit K9 tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Saat olah TKP, anjing pelacak mengendus ke arah Warnet yang tak jauh dari lokasi. Dugaan sementara, pelaku k ksebelum beraksi sempat berada dalam warnet tersebut.

Kesimpulan sementara, pelaku masuk dengan cara melompati pagar lalu nait ke atap rumah. Hal itu terlihat dari sejumlah jejak kaki pada genteng rumah.

Sesat kemudian, pelaku diperkirakan menuju ke dapur dan masuk kedalam rumah dengan cara mencongkel jendela dan merusak teralis. Selanjutnya masuk ke kamar korban melalui lubang angin.‬

‪"Dari hasil olah TKP, para pelaku memang menggunakan alat alat untuk merusak beberapa bagian rumah untuk memuluskan aksinya. Sementara untuk besaran kerugian, rinciannya masih belum kita dapat. Karena saat ini, kita masih meminta keterangan dari pemilik rumah,” Kapolsek Rungkut, AKP Oskar Syamsuddin di lokasi kejadian.

Oscar mengaku belum bisa menyebut pelaku perampokkan rumah kosong itu. Langkah selanjutnya, Polisi akan memintai keterangan Satpam perumahan dan beberapa saksi lainnya.

Kondisi lokasi tersebut memang sepi. Terbukti, rumah paling dekat dengan rumah korban (rumah depan rumah korban) juga dalam keadaan kosong.

"Intinya, penyelidikan masih terus kita lakukan. Dan saat ini, kami masih mengembangkan kasusnya," tandas Oskar.‬
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8703 seconds (0.1#10.140)