Istri Aiptu Yudika Pingsan saat Tabur Bunga

Sabtu, 15 November 2014 - 20:00 WIB
Istri Aiptu Yudika Pingsan...
Istri Aiptu Yudika Pingsan saat Tabur Bunga
A A A
BATAM - Pemakaman jenazah Aiptu Yudika Manao, anggota Unit II Reserse Ekonomi Polresta Barelang, yang menembak kepalanya sendiri Kamis lalu, diwarnai pingsannya sang istri.

Iring-iringan mobil ambulans Polresta Barelang yang membawa jenazah Aiptu Yudika Manao, tiba di Pemakaman Nasrani Sei Temiang, Sabtu (15/11/2014) sekitar pukul 14.00. Saat ambulans tersebut tiba, delapan anggota kepolisian dari Satuan Samapta sudah menanti untuk mengangkat peti jenazah korban ke liang kubur.

Proses pemakaman korban dilakukan secara kepolisian, dipimpin Kompol Tahang selaku Kabagsumda yang mewakili Kapolresta Barelang AKBP Asep Safrudin.

"Semoga keluarga selayaknya menerima kejadian ini dengan ikhlas. Kami atas nama kepolisian mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Menurut Tahang, semua merasa kehilangan dengan kepergian korban. Karena, selama mengabdi kepada negara, Aiptu Yudika sangat rajin, tekun, dan ulet. "Jika ada kesalahan korban selama menjalankan tugasnya, baik secara sengaja atau tidak, semoga korban dimaafkan," katanya.

Saat proses penurunan jenazah, istri dan tiga anak korban nampak haru. Bahkan, istri korban, Susilawati tak henti-hentinya menangis saat melihat peti jenazah suaminya akan diturunkan ke liang kubur.

Anak bungsu korban, Bram, langsung menaburkan bunga ke dalam liang disusul dua kakaknya, Yustising dan Buno. Melihat ketiga anaknya menaburkan bunga ke liang kubur, Susilawati juga menaburkan bunga bersamaan dengan tiga anaknya. "Selamat jalan, Pak. Maafkan kesalahan kami," kata Susilawati tersedu-sedu.

Tak lama menaburkan bunga, Susilawati, langsung pingsan dan beberapa kerabatnya yang tak jauh dari berdirinya Susilawati, langsung membopong Susilawati menuju ambulans milik Polresta Barelang.

Meski Susilawati pingsan, proses pemakaman tetap dilanjutkan. Setelah proses pemakaman secara kepolisian dilakukan, proses pemakaman dengan cara gereja dilakukan hingga liang korban tertutup dengan tanah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7963 seconds (0.1#10.140)