Puluhan Rumah di Pagaralam Terendam Banjir
A
A
A
PAGARALAM - Puluhan rumah di RT001 dan RT004, Tebat Baru Ilir, Kelurahan Tebat Giri Inda, Kecamatan Pagaralam Selatan terendam banjir. Ketinggian air akibat meluapnya saluran drainase mencapai 1 meter.
Akbar (31) warga setempat mengatakan, ketika musim hujan RT001 dan RT004 langganan banjir. Kondisi ini membuat masyarakat setempat resah.
Bagaimana tidak, air yang ada masuk ke dalam rumah warga karena ketinggian air sudah hampir mencapai 1 meter.
"Setiap kali turun hujan warga sudah bersiap menyambur banjir. Tak ayal, ada perabotan warga yang rusak karena terendam air," katanya, Jumat (14/11/2014).
Menurut dia, sebenarnya daerah ini cukup tinggi. Namun, karena masih kecilnya ukuran drainase yang ada di RT tersebut tidak cukup untuk menampung volume air yang besar saat turun hujan.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini hujan turun dengan lebat sehingga air meluap dan membanjiri lingkungan masyarakat setempat.
“Kami mengharapkan Pemkot Pagaralam melalui dinas terkait bisa melakukan upaya untuk menanggulangi kendala banjir dadakan yang sering terjadi. Hal ini agar masyarakat tidak lagi khawatir dan bisa melakukan aktivitas dengan nyaman,” timpalnya.
Sementara itu, Camat Pagaralam Selatan M Helmi didampingi Lurah Tebat Giri, Indah Surmida menuturkan, untuk di Kecamatan Pagaralam Selatan ada beberapa daerah yang rawan banjir seperti meluapnya air Neghuang di kawasan Tebat Giri Indah hingga Kauman.
"Kita sudah mengimbau warga untuk tidak membuang sampah disaluran air. Hal ini karena banjir kerap disebabkan saluran yang tersumbat," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Kota Pagaralam Herawadi mengatakan, memang lokasi yang dimaksud sering terjadi banjir dadakan seperti saat turun hujan belum lama ini.
“Kendalanya tidak lain ukuran drainase yang kurang memadai dan banyaknya tumpukan sampah kiriman dari atas daerah terminal dan lokasi lainnya. Akibatnya, aliran air tersumbat lalu air naik kepemukiman warga,” jelasnya.
Dengan kondisi yang ada ini, pihaknya berharap saluran drainase segera diperbaiki dan ukurannya diperbesar agar banjir seperti ini tidak terulang lagi.
Akbar (31) warga setempat mengatakan, ketika musim hujan RT001 dan RT004 langganan banjir. Kondisi ini membuat masyarakat setempat resah.
Bagaimana tidak, air yang ada masuk ke dalam rumah warga karena ketinggian air sudah hampir mencapai 1 meter.
"Setiap kali turun hujan warga sudah bersiap menyambur banjir. Tak ayal, ada perabotan warga yang rusak karena terendam air," katanya, Jumat (14/11/2014).
Menurut dia, sebenarnya daerah ini cukup tinggi. Namun, karena masih kecilnya ukuran drainase yang ada di RT tersebut tidak cukup untuk menampung volume air yang besar saat turun hujan.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini hujan turun dengan lebat sehingga air meluap dan membanjiri lingkungan masyarakat setempat.
“Kami mengharapkan Pemkot Pagaralam melalui dinas terkait bisa melakukan upaya untuk menanggulangi kendala banjir dadakan yang sering terjadi. Hal ini agar masyarakat tidak lagi khawatir dan bisa melakukan aktivitas dengan nyaman,” timpalnya.
Sementara itu, Camat Pagaralam Selatan M Helmi didampingi Lurah Tebat Giri, Indah Surmida menuturkan, untuk di Kecamatan Pagaralam Selatan ada beberapa daerah yang rawan banjir seperti meluapnya air Neghuang di kawasan Tebat Giri Indah hingga Kauman.
"Kita sudah mengimbau warga untuk tidak membuang sampah disaluran air. Hal ini karena banjir kerap disebabkan saluran yang tersumbat," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala BPBD Kota Pagaralam Herawadi mengatakan, memang lokasi yang dimaksud sering terjadi banjir dadakan seperti saat turun hujan belum lama ini.
“Kendalanya tidak lain ukuran drainase yang kurang memadai dan banyaknya tumpukan sampah kiriman dari atas daerah terminal dan lokasi lainnya. Akibatnya, aliran air tersumbat lalu air naik kepemukiman warga,” jelasnya.
Dengan kondisi yang ada ini, pihaknya berharap saluran drainase segera diperbaiki dan ukurannya diperbesar agar banjir seperti ini tidak terulang lagi.
(sms)