Pura-Pura Bisu, Nekad Cabuli Bocah SD
A
A
A
MUARAENIM - Amin Winarto (23 ) warga Bengkulu nyaris babak belur diamuk warga sebelum akhirnya nekad terjun ke Sungai Lematang, Desa Tanjung Jati, Muraenim.
Meski selamat dari amukan warga, diduga karena kehabisan tenaga saat berenang Amin akhirnya pingsan. Warga kemudian membawanya ke RS HM Rabain Muaraenim.
Kejadian tersebut berawal dari tindakan Amin yang hendak mencabuli bocah SD sebut saja Mawar (11) warga Desa Tanjung Jati, Senin 10 November lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu Amin sedang berjalan kaki di jalan desa tersebut. Kemudian dia melihat Mawar sedang duduk di depan rumahnya.
Saat itu Mawar menggunakan baju terusan dan bagian pahanya tersingkap. Melihat bagian tubuh Mawar, timbul hasrat kelelakian Amin.
Dia mencari akal untuk menikmati tubuh Mawar. Lalu dengan pura-pura bisu dan menggunakan bahasa isyarat dia berpura-pura meminta minum kepada mawar.
Merasa kasihan, Mawar lalu beranjak ke dalam rumah untuk mengambil minum. Amin kemudian mengikuti dari belakang.
Sesampai di dalam rumah, Amin langsung memeluk tubuh Mawar sambil berusaha mencium korban.
Ternyata aksi Amin dipergoki bibi korban yang langsung berteriak. Mendengar teriakan bibi korban, warga segera berhamburan.
Melihat gelagat tersebut Amin langsung ambil langkah seribu dan akhirnya nekad terjun ke Sungai Lematang yang mengalir tidak jauh dari rumah korban.
Tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh. Ibu korban,Ln (31) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Muaraenim.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil mengamankan Amin di ruang rawat inap RS HM Rabain Muaraenim, untuk kemudian digelandang ke Polres Muaraenim, Selasa malam 11 November.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Eryadi Yuswanto membenarkan adanya kejadian tersebut dan laporan ibu korban.
Tersangka sendiri menurutnya sudah diamankan di Polres Muaraenim untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Ada laporan dari bibi korban dan kronologisnya seperti itu, saat ini tersangka sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut,” jelasnya.
Meski selamat dari amukan warga, diduga karena kehabisan tenaga saat berenang Amin akhirnya pingsan. Warga kemudian membawanya ke RS HM Rabain Muaraenim.
Kejadian tersebut berawal dari tindakan Amin yang hendak mencabuli bocah SD sebut saja Mawar (11) warga Desa Tanjung Jati, Senin 10 November lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu Amin sedang berjalan kaki di jalan desa tersebut. Kemudian dia melihat Mawar sedang duduk di depan rumahnya.
Saat itu Mawar menggunakan baju terusan dan bagian pahanya tersingkap. Melihat bagian tubuh Mawar, timbul hasrat kelelakian Amin.
Dia mencari akal untuk menikmati tubuh Mawar. Lalu dengan pura-pura bisu dan menggunakan bahasa isyarat dia berpura-pura meminta minum kepada mawar.
Merasa kasihan, Mawar lalu beranjak ke dalam rumah untuk mengambil minum. Amin kemudian mengikuti dari belakang.
Sesampai di dalam rumah, Amin langsung memeluk tubuh Mawar sambil berusaha mencium korban.
Ternyata aksi Amin dipergoki bibi korban yang langsung berteriak. Mendengar teriakan bibi korban, warga segera berhamburan.
Melihat gelagat tersebut Amin langsung ambil langkah seribu dan akhirnya nekad terjun ke Sungai Lematang yang mengalir tidak jauh dari rumah korban.
Tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh. Ibu korban,Ln (31) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Muaraenim.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil mengamankan Amin di ruang rawat inap RS HM Rabain Muaraenim, untuk kemudian digelandang ke Polres Muaraenim, Selasa malam 11 November.
Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Eryadi Yuswanto membenarkan adanya kejadian tersebut dan laporan ibu korban.
Tersangka sendiri menurutnya sudah diamankan di Polres Muaraenim untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Ada laporan dari bibi korban dan kronologisnya seperti itu, saat ini tersangka sudah kita amankan untuk diproses lebih lanjut,” jelasnya.
(sms)