Waspadai Hujan dan Angin Kencang

Rabu, 12 November 2014 - 13:37 WIB
Waspadai Hujan dan Angin Kencang
Waspadai Hujan dan Angin Kencang
A A A
BANTUL - Empat rumah warga rusak parah akibat hujan disertai angin kencang yang menerjang Bantul, kemarin. Awal musim peng hujan, warga diminta waspada de ngan angin kencang yang disertai hujan lebat.

Hujan disertai angin kencang yang menerjang Bantul, membuat rumah milik Samiran, 65, war ga RT 03 Dusun Dodogan, De sa Jatimulyo, Kecamatan Dlingorata dengan tanah. Selain rumah milik Samiran, tiga rumah lainnya juga mengalami kerusakan meskipun tidak begitu pa rah. Rumah yang rusak diantaranya milik Jumiyo, Lasi, dan Ngadirah masih di lokasi yang ber dekatan.

Berdasarkan keterangan kerabat Samiran, Kholis Munandar, 29, di kawasan Dlingo hujan tu run sudah terjadi sejak pukul 11.30 WIB. Hujan kali ini disertai dengan angin kencang. “Sebelumnya mendung memang terlihat sangat hitam,” tuturnya, kemarin. Kholish mengungkapkan, saat kejadian kira-kira pukul 12.00 WIB, tiba-tiba angin berhembus sangat kencang.

Tanpa di ketahui sebabnya, tiba-tiba ru mah kayu yang ditinggali oleh Samiran dan keluarganya langsung ambruk rata dengan tanah. Sebenarnya, Samiran saat itu sedang berada di dalam rumah tetapi berhasil menyelamat kan diri. Beberapa saat setelah hujan turun tiba-tiba angin berhembus kencang dan berputar-putar. Samiran yang berada di dalam rumah langsung berlari keluar rumah karena merasakan rumahnya mulai bergoyang-goyang. “Beruntung beliau (Samiran) langsung lari keluar rumah,” kata Kholish.

Siang itu, Samiran memang tengah berada di rumah sendirian. Istrinya, Ngatisem, 60, sedang berada di rumah te tang ganya dan anaknya, Sugiyo, 40, bekerja di luar rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya harta benda mi lik Samiran, seperti beberapa peralatan elektronik dan perabotan rumah tangga lainnya hancur. Rumah Samiran sebenarnya ter golong sudah tua karena beberapa bagian sudah lapuk.

Rumah berbentuk limasan tersebut semua dindingnya terbuat da ri kayu. Wajar, karena sudah rapuh rumah tersebut gampang ambruk karena tak kuat lagi menahan beban. “Rumah tersebut me mang tergolong tua karena su dah lama,” kata Kholish. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ban tul, Dwi Daryanto meminta ma syarakat mewaspadai terjadinya angin kencang pada musim pancaroba kali ini.

Karena ke tika musim pancaroba umum nya intensitas hujan belum merata dan masih sektoral. Aki bat tidak meratanya hujan ter sebut, maka tekanan antara satu wilayah dengan wilayah lain menjadi berbeda. “Dan perbedaan tekanan itu lah yang mengakibatkan ra wan terjadinya angin kencang,” ujarnya.

Dwi mengatakan, pada musim pancaroba ini yang harus diwaspadai adalah angin kencang. Karena angin kencang tersebut bisa berubah menjadi puting beliung. Beberapa wilayah yang harus diwaspadai diantaranya, Kecamatan Bantul, Sewon, Imogiri Timur, Kasihan, Pajangan, sebagian Kecamatan Bam banglipuro dan Piyungan. Hal sama juga perlu diwaspadai di wilayah Gunungkidul. Awal musim hujan ini cukup lebat dan diikuti dengan angin yang kencang.

Di beberapa wilayah di Gunungkidul hal ini seringkali menimbulkan keru sakan lantaran pohon tumbang atau rumah yang rusak tersapu angin. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunung kidul Sutaryono meng ung kapkan, kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi. Biasanya hu jan pada awal musim masih in tensitas ringan dan sedang. Namun, kali ini justru hujan deras dan diikuti angin kencang.

”Ini rawan baik untuk tanah long sor maupun bencana angin pu ting beliung,” ujarnya kepada war tawan, kemarin. Diakuinya, awal musim ini sudah terjadi dua kerusakan rumah akibat hujan deras dan angin kencang. Satu kasus di Kecamatan Ngawen dan satu lagi di kecamatan Ngawen. ”Kita akan tingkatkan koordinasi se hingga upaya melakukan evakuasi korban bisa lebih cepat,” katanya.

Dia menjelaskan untuk melakukan evakuasi korban bencana, baik tanah longsor maupun puting beliung, pihaknya su dah menyiagakan tim reaksi ce pat (TRC). Tim ini akan bergerak begitu bencana masuk ke pos ko BPBD.” Semua anggota tim sudah on call. Begitu ada kejadian siap meluncur ke lokasi,” ka ta Sutaryono. Sementara hujan dan juga angin juga perlu diwaspadai oleh pengguna jalan. Beberapa titik yang rawan pohon tumbang saat musim hujan ini adalah jalur utama Wonosari-Yogyakarta, tepatnya di kawasan hutan Tleseh.

”Untuk lewat jalur ini, pengendara harus hati-hati, apalagi ketika terjadi angin ken cang, karena banyak pohon yang mulai condong ke arah jalan sehingga membahayakan” uc ap Kasat Lantas Polres Gunung kdul AKP Faisal Pratama. Dia berharap pihak BPBD dan kehutanan melakukan pemantauan kondisi pohon-pohon yang membahayakan peng gu na jalan di jalur utama ter sebut.

”Paling tidak perlu upa ya memotong ranting yang ra wan patah,” katanya.

Erfanto linangkung/ Suharjono
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3721 seconds (0.1#10.140)