Polda Jabar Pastikan Korban Dipihak Viking
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Moch Iriawan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera mengusut peristiwa pengrusakan bus dan penganiayan yang menimpa sejumlah bobotoh.
Sebanyak 22 bus dilaporkan rusak dan sembilan orang bobotoh mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit, serta 20 orang lainnya luka ringan.
"Tentunya ini fakta kami untuk bisa koordinasi nanti dengan Polda Metro Jaya, bahwa memang ada korban di pihak Viking. Kita akan menindaklanjutinya," ujar Kapolda seusai menjenguk korban di Rumah Sakit Halmahera, Jalan Halmahera, Senin (10/11/2014).
Iriawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuat laporan secara resmi kepada Polda Metro Jaya. Tujuannya agar Polda Metro Jaya bisa segera menindaklanjuti kejadian pengrusakan dan penganiayaan terhadap para korban.
"Kita akan segera melakukan rapat untuk kemudian menindaklanuti pertemuan ini. Untuk nantinya menjadi langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Karena lokasinya ada di sana," terangnya.
Dia mengatakan, kejadian perusakan bus dan penganiayaan, salah satunya terjadi di ruas Tol TB Simatupang. Beberapa bus dilempari oleh oknum The Jak Mania.
"Jadi mereka bus rombongan Viking diberhentikan, kemudian beberapa orang melakukan pengrusakan dan penganiayaan," katanya.
Di Rumah Sakit (RS) Halmahera, tercatat ada empat bobotoh yang dirawat. Sebagian besar dari mereka mengalami luka patah tulang dan sabetan benda tajam saat melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta, pada Minggu 9 November 2014 dini hari.
Salah satunya Adam (38), warga Gatot Subroto ini mengalami patah lengan kanan, saat menangkis pukulan balok yang diarahkan kepada dirinya. Beruntung, dia berhasil diselamatkan oleh rekannya sesama Viking.
"Waktu mereka mau memukul saya pakai balok saya coba tangkis pakai tangan kanan," katanya kepada wartawan di ruang perawatan RS Halmahera.
Namun kerasnya pukulan membuat dua tulang lengannya patah. Sehingga dia harus menggunakan pen. Hal serupa juga dialami Romi (26). Dia mengalami patah tulang kaki kanan. Romi nekat terjun dari flyover setinggi delapan meter saat dikepung oleh massa The Jak Mania.
"Kalau saya tidak loncat, mungkin saya dipukuli sama mereka," tukasnya.
Sebanyak 22 bus dilaporkan rusak dan sembilan orang bobotoh mengalami luka hingga harus dirawat di rumah sakit, serta 20 orang lainnya luka ringan.
"Tentunya ini fakta kami untuk bisa koordinasi nanti dengan Polda Metro Jaya, bahwa memang ada korban di pihak Viking. Kita akan menindaklanjutinya," ujar Kapolda seusai menjenguk korban di Rumah Sakit Halmahera, Jalan Halmahera, Senin (10/11/2014).
Iriawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuat laporan secara resmi kepada Polda Metro Jaya. Tujuannya agar Polda Metro Jaya bisa segera menindaklanjuti kejadian pengrusakan dan penganiayaan terhadap para korban.
"Kita akan segera melakukan rapat untuk kemudian menindaklanuti pertemuan ini. Untuk nantinya menjadi langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Karena lokasinya ada di sana," terangnya.
Dia mengatakan, kejadian perusakan bus dan penganiayaan, salah satunya terjadi di ruas Tol TB Simatupang. Beberapa bus dilempari oleh oknum The Jak Mania.
"Jadi mereka bus rombongan Viking diberhentikan, kemudian beberapa orang melakukan pengrusakan dan penganiayaan," katanya.
Di Rumah Sakit (RS) Halmahera, tercatat ada empat bobotoh yang dirawat. Sebagian besar dari mereka mengalami luka patah tulang dan sabetan benda tajam saat melintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta, pada Minggu 9 November 2014 dini hari.
Salah satunya Adam (38), warga Gatot Subroto ini mengalami patah lengan kanan, saat menangkis pukulan balok yang diarahkan kepada dirinya. Beruntung, dia berhasil diselamatkan oleh rekannya sesama Viking.
"Waktu mereka mau memukul saya pakai balok saya coba tangkis pakai tangan kanan," katanya kepada wartawan di ruang perawatan RS Halmahera.
Namun kerasnya pukulan membuat dua tulang lengannya patah. Sehingga dia harus menggunakan pen. Hal serupa juga dialami Romi (26). Dia mengalami patah tulang kaki kanan. Romi nekat terjun dari flyover setinggi delapan meter saat dikepung oleh massa The Jak Mania.
"Kalau saya tidak loncat, mungkin saya dipukuli sama mereka," tukasnya.
(san)