Penyelamatan Dramatis Bocah 11 Tahun Nyaris jadi 'Tumbal'
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Pantai Baron di kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, dikenal selalu 'minta korban' setiap tahun. Seorang bocah berumur sebelas tahun juga nyaris jadi korban, beruntung tim SAR berhasil menyelamatkannya.
Sofi Iriani (11) nyaris tewas tenggelam di aliran sungai yang bermuara di pantai yang cukup terkenal tersebut. Nyawa warga dusun Banyuurip, Bekel, Gemolong, Sragen Jawa Tengah ini berhasil diselamatkan tim SAR, Mingggu (9/11/2014).
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika Sofi bermain dengan lima rekannya yang masih satu rombongan. Mereka terlalu asyik dengan landainya aliran sungai tersebut.
Waktu itu korban tidak menyadari perlahan-lahan dirinya terseret ke sungai yang lebih dalam yang berada di sisi barat pantai tersebut. ”Bocah itu lantas tenggelam di aliran sungai,” tuturnya kepada wartawan.
Beruntung, peristiwa itu terpantau petugas SAR. Petugas segera mendekati lokasi dan melakukan upaya penyelamatan. Para pengunjung pun ikut berteriak minta tolong ketika melihat ada anak perempuan tenggelam.
“Anak tersbut belum bisa berenang sehingga dia langsung tenggelam, beruntung bisa diselamatkan petugas dalam waktu yang cepat, kalau terlambat kami tidak tahu lagi apa yang terjadi,” katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, Sofi kemudian dinaikkan ke tandu dan dibawa ke posko SAR. Para petugas kemudian mencoba mengeluarkan air yang terlalu banyak diminum korban.
”Akhirnya air bisa keluar dan korban bisa menangis,” imbuh Surisdiyanto.
Koordinator SAR Pantai Baron Marjono mengingatkan semua wisatawan mengikuti aturan dan larangan untuk tidak berenang di laut.
"Kalau tidak menguasai teknik berenang di laut, sangat berbahaya dan nyawa taruhannya," katanya.
Sofi Iriani (11) nyaris tewas tenggelam di aliran sungai yang bermuara di pantai yang cukup terkenal tersebut. Nyawa warga dusun Banyuurip, Bekel, Gemolong, Sragen Jawa Tengah ini berhasil diselamatkan tim SAR, Mingggu (9/11/2014).
Sekretaris SAR Pantai Baron Surisdiyanto mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika Sofi bermain dengan lima rekannya yang masih satu rombongan. Mereka terlalu asyik dengan landainya aliran sungai tersebut.
Waktu itu korban tidak menyadari perlahan-lahan dirinya terseret ke sungai yang lebih dalam yang berada di sisi barat pantai tersebut. ”Bocah itu lantas tenggelam di aliran sungai,” tuturnya kepada wartawan.
Beruntung, peristiwa itu terpantau petugas SAR. Petugas segera mendekati lokasi dan melakukan upaya penyelamatan. Para pengunjung pun ikut berteriak minta tolong ketika melihat ada anak perempuan tenggelam.
“Anak tersbut belum bisa berenang sehingga dia langsung tenggelam, beruntung bisa diselamatkan petugas dalam waktu yang cepat, kalau terlambat kami tidak tahu lagi apa yang terjadi,” katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, Sofi kemudian dinaikkan ke tandu dan dibawa ke posko SAR. Para petugas kemudian mencoba mengeluarkan air yang terlalu banyak diminum korban.
”Akhirnya air bisa keluar dan korban bisa menangis,” imbuh Surisdiyanto.
Koordinator SAR Pantai Baron Marjono mengingatkan semua wisatawan mengikuti aturan dan larangan untuk tidak berenang di laut.
"Kalau tidak menguasai teknik berenang di laut, sangat berbahaya dan nyawa taruhannya," katanya.
(ysw)