Kenalkan HIV/AIDS Pakai Lagu Rap

Minggu, 09 November 2014 - 13:00 WIB
Kenalkan HIV/AIDS Pakai Lagu Rap
Kenalkan HIV/AIDS Pakai Lagu Rap
A A A
PALEMBANG - Banyak cara da pat dilakukan untuk me ning - katkan pemahaman bagi remaja soal penyakit HIV/AIDS dan Napza.

Tak terkecuali dengan lomba lagu Rap Competition yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel, di pusat perbelanjaan Palembang Indah Mal (PIM), kemarin. “Saat ini pengetahuan penduduk khususnya remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR) khususnya dalam hal melindungi diri dari perilaku seksual beresiko, pencegahan kehamilan yang tidak di inginkan dan penyakit menular seksual HIV dan Aids,masih rendah sekali” ujar Kepala BK KBN Sumsel Aan Jumhana, ke marin.

Saat ini saja terang dia dari kehamilan yang terjadi, sekitar 17 % masuk kategori kehamilan tidak diinginkan sehingga erat kaitannya dengan tingkat aborsi yang cukup tinggi. Demikian halnya pengetahuan remaja ten tang cara menghindari penyakit menular seksual yang sangat belum memadai.

“Secara nasional kasus HIV dan AIDS kecenderungannya meningkat. Dari laporan Kementerian Kesehatan pada akhir 2012 secara kumulatif 42.- 887 kasus AIDS dan 98.390 kasus HIV positif,”ujarnya. Prosentase pengidap terjadi pada usia produktif 20-29 tahun sebanyak 35,2 %. Sementara usia 30-39 tahun sebanyak 28,1 %. Dimana kasus penularan terbanyak heteroseksual 58,7 %, kemudian dengan IDU atau penggunaan jarum suntik se banyak 17,9 %, perinatal 2,7 % dan homoseksual 2,3 %.

Untuk itulah jelas Aan, penting sekali bentuk sosialisasi, pemahaman dan peningkatan kesadaran u ntuk para remajaini. “Makanya kita mendorong remaja untuk mengisi ke giat annya dengan hal positif dan mengukir prestasi. Sebab generasi muda ini lah yang akan mengisi di namika perkembangan zaman kedepan,”tukasnya.

Lebih lanjut, Aan menjelaskan pihaknya sengaja mengajak para remaja di seluruh Kabupaten/kota dapat bergabung dalam komunitas remaja yang terga bung dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja. Sehingga para remaja bisa bergabung dalam PIK atau ko munitas yang berbeda sesuai bi - dang yang diminati.

“Diantaranya di tingkat perguruan tinggi, SMP, SMA pondok pesantren, remaja masjid, hingga komunitas pecinta seni diantaranya komunitas Raper, Beat Box, Breakdance dan lain - nya,”imbuhnya. Seperti kemarin, sebanyak 14 kelompok raper asal 14 Kabupaten/kota berkompetisi dalam Rap Competition dan KIE program KKBPK melalui seni budaya sumsel 2014 yang di ge - lar BKKBN Sumsel.

“Lewat kegiatan ini para remaja berkreasi dan memahami hal positif soal peningkatan kualitas penduduk dan keluarga berencana dengan pen dewasaan usia perkawinan, pencegahan HIV/AIDS, pencegahan narkoba, dan perilaku seks be bas. Dari 14 kelompok perwakilan daerah ini akan dipilih yang terbaik mewakili Sumsel di kancah nasional,”tuturnya.

Sementara itu, Asisten III Bidang Kesejateraan Masyarakat (Kesra) Setda Sumsel Ahmad Najib dalam kesempatan itu mengatakan, momentum lomba musik Rap ini menjadi ajang sosialisasi bahwa anak mu da Sumsel cukup kreatif. “Selain lagu/lirik yang di ciptakan bertema peranan positif para remaja untuk menjauhi narkoba, sex bebas dan perilaku negatif lainnya juga me nanamkan sikap kritis. Kita harap re - ma ja kita menjadi generasi yang maju, mandiri dan bertakwa,” - pungkasnya.

Retno palupi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7826 seconds (0.1#10.140)