Polri dan TNI Amankan Demo Buruh di Batam
A
A
A
BATAM - Sebanyak 1.510 personel Polri dan TNI disiagakan untuk mengantisipasi demo buruh di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (6/11/2014) ini. Para buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2015.
Rincian personel yang diturunkan adalah 1.250 personel Polri dari Polresta Barelang dan Polda Kepri. Sedangkan 260 personel TNI berasal dari Kodim 0316 Batam, Yonif 134 TS, Lanal Batam, dan Yonif 10 Marinir SBY.
"Ada 1.510 personel polri dan TNI disiagakan untuk pengamanan demo buruh," kata Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Irawan Banuaji, Rabu (5/11/2014).
Informasi yang dihimpun, ada sekitar 20 ribu buruh yang akan turun ke Kantor Wali Kota Batam di Batam Centre untuk menuntut kenaikan UMK 2015. Mereka berasal dari organisasi buruh yang ada, seperti SPMI, SPSI, SBSI, dan SPN.
Diperkirakan massa buruh akan bergerak dari wilayah kawasan industri yang ada di Batam, yakni Batamindo, Tanjung Uncang, Kabil, Batam Centre, dan Batuampar.
"Seperti biasa mereka berkumpul di simpang Panbil dan kemudian long march menuju Kantor Wali Kota Batam," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang akan dilintasi massa buruh, kepolisian melakukan buka tutup jalur di daerah simpang Kabil dan kawasan Engku Putri Batam Centre.
"Kami akan melakukan buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas," kata perwira Akpol angkatan 1999 ini.
Aparat kepolisian juga telah berkoordinasi dengan perwakilan serikat buruh agar mengurangi massa yang akan turun. "Kami akan mempersempit ruang gerak massa buruh sehingga tidak terlalu panjang jalur yang harus ditutup," ujar dia.
Adapun empat tuntutan buruh yang akan disampaikan adalah UMK Batam 2015 sama dengan usulan pekerja yakni sebesar Rp3.321.000, tolak kenaikan BBM, tolak RPP upah 2 tahun sekali, dan tolak kawasan industri menjadi objek vital.
Rincian personel yang diturunkan adalah 1.250 personel Polri dari Polresta Barelang dan Polda Kepri. Sedangkan 260 personel TNI berasal dari Kodim 0316 Batam, Yonif 134 TS, Lanal Batam, dan Yonif 10 Marinir SBY.
"Ada 1.510 personel polri dan TNI disiagakan untuk pengamanan demo buruh," kata Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Irawan Banuaji, Rabu (5/11/2014).
Informasi yang dihimpun, ada sekitar 20 ribu buruh yang akan turun ke Kantor Wali Kota Batam di Batam Centre untuk menuntut kenaikan UMK 2015. Mereka berasal dari organisasi buruh yang ada, seperti SPMI, SPSI, SBSI, dan SPN.
Diperkirakan massa buruh akan bergerak dari wilayah kawasan industri yang ada di Batam, yakni Batamindo, Tanjung Uncang, Kabil, Batam Centre, dan Batuampar.
"Seperti biasa mereka berkumpul di simpang Panbil dan kemudian long march menuju Kantor Wali Kota Batam," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang akan dilintasi massa buruh, kepolisian melakukan buka tutup jalur di daerah simpang Kabil dan kawasan Engku Putri Batam Centre.
"Kami akan melakukan buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas," kata perwira Akpol angkatan 1999 ini.
Aparat kepolisian juga telah berkoordinasi dengan perwakilan serikat buruh agar mengurangi massa yang akan turun. "Kami akan mempersempit ruang gerak massa buruh sehingga tidak terlalu panjang jalur yang harus ditutup," ujar dia.
Adapun empat tuntutan buruh yang akan disampaikan adalah UMK Batam 2015 sama dengan usulan pekerja yakni sebesar Rp3.321.000, tolak kenaikan BBM, tolak RPP upah 2 tahun sekali, dan tolak kawasan industri menjadi objek vital.
(zik)