Kapal MT Horison Maru Dirompak di Perairan Batam
A
A
A
BATAM - Kapal MT Horison Maru yang berlayar dari Belawan menuju Pelabuhan CPO Kabil, Batam dirompak tujuh orang bersenjata api dan senjata tajam.
Kapal MT Horison Maru yang membawa muatan ecorol 26 (muatan kimia kelas 3) 980 metrik ton serta 12 orang ABK dirompak di sekitar Racon Delta West OPL pada posisi 01 02 355 U-103 38 400 T Perairan Batam dengan menggunakan speed boat, Kamis 9 Oktober.
Perompak memasuki ruang kapal pertama kali dari lambung kiri anjungan lalu menodongkan senjata pada Mualim 1 dan A/B jaga yang sedang dinas jaga.
Selanjutnya perompak memasuki kabin-kabin kru kapal dengann menodongkan senjata tajam dan senpi lalu mengikat tangan dan mengumpulkan semua kru di anjungan dengan posisi tiarap dan tangan diikat kuat.
"Kecepatan kapal oleh instruksi perompak supaya diturunkan. Perompak dengan leluasa menjarah barang berharga milik semua kru, beberapa uang, HP, Jam tangan, infentaris kapal, serta dokumen kru," kata sumber di Pangkalan TNI AL, Selasa (4/11/2014).
Sebelum perompak ini turun, mereka memutuskan kabel perangkat VHF radio dan membawa binocular serta modem kapal untu mencegah pihak kru menghubungi kapal lain atau stasiun pantai terdekat.
Dia menuturkan, perompak turun dari kapal sekitar pukul 04.30 WIB dengan membawa barang jarahan dan membawa uang tunai Rp50 juta dan barang berharga lain senilai Rp70 juta serta dokumen kru kapal.
Informasinya kapal berbendera asing ini sudah bertolak ke Pulau Jawa. Para pelaku perampokan dikabarkan sering beraksi di Perairan Kabil, Batam. "Mereka sudah TO (Target Operasi), yang masih diburu," ujarnya.
Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Ribut Eko Prayitno yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum menerima laporan langsung kejadiannya.
"Belum ada laporan ke kami. Kalau nggak salah ada data recording, nanti akan kami cek lagi," kata Eko.
Kapal MT Horison Maru yang membawa muatan ecorol 26 (muatan kimia kelas 3) 980 metrik ton serta 12 orang ABK dirompak di sekitar Racon Delta West OPL pada posisi 01 02 355 U-103 38 400 T Perairan Batam dengan menggunakan speed boat, Kamis 9 Oktober.
Perompak memasuki ruang kapal pertama kali dari lambung kiri anjungan lalu menodongkan senjata pada Mualim 1 dan A/B jaga yang sedang dinas jaga.
Selanjutnya perompak memasuki kabin-kabin kru kapal dengann menodongkan senjata tajam dan senpi lalu mengikat tangan dan mengumpulkan semua kru di anjungan dengan posisi tiarap dan tangan diikat kuat.
"Kecepatan kapal oleh instruksi perompak supaya diturunkan. Perompak dengan leluasa menjarah barang berharga milik semua kru, beberapa uang, HP, Jam tangan, infentaris kapal, serta dokumen kru," kata sumber di Pangkalan TNI AL, Selasa (4/11/2014).
Sebelum perompak ini turun, mereka memutuskan kabel perangkat VHF radio dan membawa binocular serta modem kapal untu mencegah pihak kru menghubungi kapal lain atau stasiun pantai terdekat.
Dia menuturkan, perompak turun dari kapal sekitar pukul 04.30 WIB dengan membawa barang jarahan dan membawa uang tunai Rp50 juta dan barang berharga lain senilai Rp70 juta serta dokumen kru kapal.
Informasinya kapal berbendera asing ini sudah bertolak ke Pulau Jawa. Para pelaku perampokan dikabarkan sering beraksi di Perairan Kabil, Batam. "Mereka sudah TO (Target Operasi), yang masih diburu," ujarnya.
Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Ribut Eko Prayitno yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum menerima laporan langsung kejadiannya.
"Belum ada laporan ke kami. Kalau nggak salah ada data recording, nanti akan kami cek lagi," kata Eko.
(sms)