Banjir di Dekat Citraland Ganggu Warga Tembung

Selasa, 04 November 2014 - 12:20 WIB
Banjir di Dekat Citraland...
Banjir di Dekat Citraland Ganggu Warga Tembung
A A A
MEDAN - Banjir yang terjadi di Jalan Pasar V Timur, Desa Medan Estate Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Minggu (2/11) hingga Senin (3/11), mulai berdampak buruk kepada warga di sekitar Kecamatan Medan Tembung.

Banjir yang terjadi tepat di dekat Kompleks Perumahan Citraland itu sudah meresahkan. Salah satu warga Kecamatan Medan Tembung, Muaz, 39, mengatakan, di saat warga kompleks perumahan berada dalam situasi nyaman, warga lain justru terkena imbasnya.

“Kalau dilihat, sejak dibangun Citraland, jalan ini selalu banjir hingga jalanan yang bagus jadi rusak. Kondisi ini sangat mengganggu pengguna jalan. Seperti saya dan yang lain pulang pergi ke kantor dan dari kantor selalu lewat jalan ini,” kata PNS yang bertugas di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut itu.

Menurutnya, tingginya tanah perumahan sejak dibangun hingga sekarang menyebabkan air mengalir ke tempat rendah di sekitarnya, termasuk ke jalan itu. “Harusnya ada tanggung jawab dari pengembang. Jangan penghuni perumahan santai-santai, masyarakat lain yang kena imbasnya,” ungkapnya.

Desi, 30, seorang ibu rumah tangga warga perumahan Medan Estate yang tidak jauh dari perumahan Citraland, itu juga mengeluhkan kondisi tersebut. Selain banjir di jalanan, dia mengkhawatirkan, perumahan warga yang permukaan tanahnya lebih rendah terkena imbas. “Kami sebagai warga tentu khawatir air membanjiri perumahan lain seperti tempat kami ini karena tanah perumahan (Citraland) itu terlalu tinggi,” ujarnya.

Kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Selain dengan kondisi itu, pembangunan mal di sekitar tempat itu juga dikhawatirkan bakal menambah parah banjir di kawasan tempat tinggal warga. “Pastinya menyusahkan, karena setiap hujan pasti banjir,” ucapnya.

Camat Medan Tembung, Feri Suheri mengatakan, kendati wilayahnya belum terkena imbas dari banjir itu, kecilnya gorong- gorong merupakan tempat aliran air hujan di tempat itu berpotensi banjir. “Saat ini belum tapi potensi ke arah itu ada. Jika volume air yang mengalir nanti besar, gorong-gorong yang berada di bawah gerbang jalan tol Bandar Selamat menuju ke Belawan tidak akan sanggup menampung, sehingga air akan merembes ke jalanan (Jalan Letda Sujono) dan membanjiri pemukiman warga,” katanya.

Dia dan jajarannya tengah berupaya membersihkan gorong- gorong dari sampah untuk memperkecil potensi banjir. Dia berharap pengembang juga ikut memberikan bantuan meminimalisasi kemungkinan genangan air yang terjadi saat volume air tinggi.

Syukri Amal
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)