Rumah Pompa Semarang Jadi Lautan Sampah

Selasa, 04 November 2014 - 11:51 WIB
Rumah Pompa Semarang Jadi Lautan Sampah
Rumah Pompa Semarang Jadi Lautan Sampah
A A A
SEMARANG - Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menyebabkan sungai di Kota Semarang penuh sampah. Tak hanya membuat aliran sungai tersendat, sampah- sampah tersebut juga menyebabkan sejumlah rumah pompa menjadi lautan sampah.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, sampah terlihat berserakan di setiap rumah pompa di Kota Semarang. Di rumah pompa Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara misalnya, sampah terlihat menumpuk di pintu air rumah pompa hingga berjarak tiga meter.

Sebuah alat berat terlihat sedang bekerja mengangkut sampah dari dalam sungai. Sedikit demi sedikit sampah diangkut ke dalam truk untuk kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang.

Hal serupa juga terlihat di rumah pompa Kawasan Tanah Mas. Di lokasi itu, sampah juga menumpuk sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap. “Sampah memang selalu menumpuk di lokasi ini. Baunya tidak sedap dan sangat mengganggu pernapasan kami,” kata Bambang, 35, warga sekitar kepada KORAN SINDO , kemarin.

Bambang berharap, instansi terkait segera melakukan pengerukan terhadap sampah di lokasi itu. Sebab, sering kali sampah sampai meluap ke lingkungan masyarakat. “Kalau banjir sampah sampai ke rumah warga. Selain membersihkan sampah, kami harap petugas juga mengeruk sedimentasi agar aliran air semakin lancar,” ujarnya.

Kepala Bidang Perawatan Pompa Air Dinas PSDA Kota Semarang Sinung Tommy membenarkan jika sampah selalu menumpuk di berbagai rumah pompa di Kota Semarang. Kebiasaan masyarakat yang tidak tertib dengan membuang sampah ke sungai menjadi penyebabnya.

“Selama ini memang sampah selalu menjadi masalah kami. Selain membuat aliran air tidak lancar, sampah yang menumpuk di rumah pompa juga sering menjadi penyebab rusaknya pompa air,” katanya.

Pihaknya mengaku, setiap hari selalu melakukan pengerukan sampah di berbagai rumah pompa di Kota Semarang. Namun hal itu akan percuma jika kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai masih terus terjadi. “Setiap hari petugas kami selalu membuang sampah di rumah pompa itu, sudah berkubik-kubik sampah kami angkat setiap harinya,” ujarnya.

Sinung berharap masyarakat ikut andil dalam menjaga kebersihan sungai dari sampah. Hal itu juga akan berpengaruh kepada kehidupan mereka sendiri. “Kalau sungainya penuh sampah, masyarakat sendiri yang akan terkena dampaknya berupa banjir dan bau tidak sedap. Jadi kami himbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai,” ucapnya.

Andika Prabowo/ MG1
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)