Hutan Kota Nyaris Ludes Terbakar
A
A
A
MUARAENIM - Hutan taman kota yang terletak tidak jauh dari RS dr HM Rabbain, Mua ra - enim nyaris ludes dilalap api sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin.
Diduga api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung ta - man kota tersebut.
Warga dan pengunjung tampak bahumembahu memadamkan api yang telah melalap daunan kering serta rumput yang ada di ta man tersebut. Dengan menggunakan dahan kayu dan alat seadanya, war ga terus berusaha memadam kan api, agar api tidak melebar dan melahap pepohonan yang tumbuh di sekitar kawasan taman. Menurut Irham, 32, warga yang ada di lokasi kejadian, tidak ada yang mengetahui asal muasal api. Karena api tiba-tiba telah melahap dedaunan kering yang ada di taman tersebut dan kian lama semakin membesar.
Awalnya mereka menduga, jika ada petugas yang sengaja membakar sampah di lokasi ter - sebut. Hanya saja menurutnya, warga akhirnya menyadari jika lokasi ternyata telah terbakar secara tidak sengaja. “Karena semakin lama semakin melebar dan tidak ada pe tugas yang tampak menjaga api tersebut akhirnya kami be rusaha padamkan dengan alat seadanya,” jelasnya.
Untuk memadamkan api, bukan hanya orang dewasa yang turun tangan. Bahkan, anakanak yang kebetulan lewat dan be rencana berkunjung ke taman tersebut juga turut membantu memadamkan api. Beruntung api cepat dipadamkan se hingga tidak merambat ke pepohonan dan bangunan-bangunan yang berbatasan langsung dengan taman tersebut, di antaranya Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muaraenim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaraenim Sastro Alimanudin saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya me nerima laporan adanya kebakaran di lokasi taman kota tersebut. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan agar api tidak meluas, pihaknya menurunkan tim bersama dengan kendaraan oper a sio nalnya dan langsung bersama warga bahu-membahu memadamkan api.
“Begitu mendapat informasi kita langsung turunkan tim. Karena, kita tidak ingin kebakaran makin meluas dan api melahap kayu dan pepohonan yang ada di sana,’” jelasnya. Dirinya mengimbau kepada pengunjung yang datang ke taman tersebut untuk tidak mem buang puntung rokok sembarangan. Mengingat saat ini kondisi masih dalam situasi musim kemarau sehingga po tensi kebakaran sangat mudah terjadi.
“Termasuk kita minta dan imbau untuk tidak membuang sampah sembarang di lokasi tersebut, karena kondisi taman menjadi tidak asri,” jelasnya. Wilayah Muaraenim menurut Sastro saat ini masih sangat ber potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Bahkan menurutnya, pagi kemarin pihaknya mendapat laporan terjadi kebakaran semak belukar di kawasan rumah tumbuh tidak jauh dari kompleks perumahan Rapen.
Semak belukar yang ada di kawasan tersebut pagi kemarin juga mengalami kebakaran. Pihaknya juga langsung menurunkan tim bersama dengan mobil pemadam kebakaran untuk mengendalikan kebakaran tersebut.
“Makanya sekali lagi kita imbau, termasuk kepada warga un tuk tidak sembarang mem - buang puntung rokok terutama ke semak belukar di pinggir ja - lan karena bisa memicu ke ba - karan,” tandasnya.
Irhamudin s p
Diduga api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung ta - man kota tersebut.
Warga dan pengunjung tampak bahumembahu memadamkan api yang telah melalap daunan kering serta rumput yang ada di ta man tersebut. Dengan menggunakan dahan kayu dan alat seadanya, war ga terus berusaha memadam kan api, agar api tidak melebar dan melahap pepohonan yang tumbuh di sekitar kawasan taman. Menurut Irham, 32, warga yang ada di lokasi kejadian, tidak ada yang mengetahui asal muasal api. Karena api tiba-tiba telah melahap dedaunan kering yang ada di taman tersebut dan kian lama semakin membesar.
Awalnya mereka menduga, jika ada petugas yang sengaja membakar sampah di lokasi ter - sebut. Hanya saja menurutnya, warga akhirnya menyadari jika lokasi ternyata telah terbakar secara tidak sengaja. “Karena semakin lama semakin melebar dan tidak ada pe tugas yang tampak menjaga api tersebut akhirnya kami be rusaha padamkan dengan alat seadanya,” jelasnya.
Untuk memadamkan api, bukan hanya orang dewasa yang turun tangan. Bahkan, anakanak yang kebetulan lewat dan be rencana berkunjung ke taman tersebut juga turut membantu memadamkan api. Beruntung api cepat dipadamkan se hingga tidak merambat ke pepohonan dan bangunan-bangunan yang berbatasan langsung dengan taman tersebut, di antaranya Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muaraenim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaraenim Sastro Alimanudin saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya me nerima laporan adanya kebakaran di lokasi taman kota tersebut. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan agar api tidak meluas, pihaknya menurunkan tim bersama dengan kendaraan oper a sio nalnya dan langsung bersama warga bahu-membahu memadamkan api.
“Begitu mendapat informasi kita langsung turunkan tim. Karena, kita tidak ingin kebakaran makin meluas dan api melahap kayu dan pepohonan yang ada di sana,’” jelasnya. Dirinya mengimbau kepada pengunjung yang datang ke taman tersebut untuk tidak mem buang puntung rokok sembarangan. Mengingat saat ini kondisi masih dalam situasi musim kemarau sehingga po tensi kebakaran sangat mudah terjadi.
“Termasuk kita minta dan imbau untuk tidak membuang sampah sembarang di lokasi tersebut, karena kondisi taman menjadi tidak asri,” jelasnya. Wilayah Muaraenim menurut Sastro saat ini masih sangat ber potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Bahkan menurutnya, pagi kemarin pihaknya mendapat laporan terjadi kebakaran semak belukar di kawasan rumah tumbuh tidak jauh dari kompleks perumahan Rapen.
Semak belukar yang ada di kawasan tersebut pagi kemarin juga mengalami kebakaran. Pihaknya juga langsung menurunkan tim bersama dengan mobil pemadam kebakaran untuk mengendalikan kebakaran tersebut.
“Makanya sekali lagi kita imbau, termasuk kepada warga un tuk tidak sembarang mem - buang puntung rokok terutama ke semak belukar di pinggir ja - lan karena bisa memicu ke ba - karan,” tandasnya.
Irhamudin s p
(ars)