Tembak Warga, Kanit Reskrim Dicopot

Senin, 03 November 2014 - 15:12 WIB
Tembak Warga, Kanit Reskrim Dicopot
Tembak Warga, Kanit Reskrim Dicopot
A A A
PANGKALAN BALAI - Bripka Md, Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Balai dicopot dari jabatannya sejak Senin (3/11/2014), karena menembak Huzer (45) warga Perumnas Griya Mulya, Kecamatan Betung.

Pencopotan jabatan terhadap Bripka Md, dilakukan Kapolres Banyuasin, AKBP Julihan Muntaha.

"Ya, yang bersangkutan sudah dicopot dari jabatannya dan diganti dengan yang baru. Untuk kasusnya, sekarang masih penyelidikan dan yang bersangkutan sudah diamankan di Polres Banyuasin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Senin (3/11/2014).

Setelah dicopot jabatannya, kini Bripka Md akan menjalani pemeriksaan secara marathon. Mulai dari sidang disiplin penggunaan senjata api yang tidak sesuai penggunaannya oleh Propam, maupun kasus lakalantas dari unit Satlantas.

Dia juga menambahkan, terkait adanya dugaan apakah Bripka Md berada dibawah pengaruh narkotika atau minuman keras saat melakukan penembakan, pihaknya sudah melakukan tes urine, usai kejadian penembakan Minggu 2 November 2014.

"Hasilnya negatif, tidak didapatkan alkohol dan narkoba dalam air seninya. Dia melakukan penembakan dalam kondisi sadar dan diduga dilatar belakangi kepanikan," timpalnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan psikotes, karena Bripka Md dinilai telah lalai dalam menggunakan senpi miliknya. Sehingga begitu mudah melepaskan tembakan kepada korban, tanpa alasan yang jelas.

Terpisah, Samsudin, salah satu keluarga korban ketika dihubungi mengatakan, saat ini kondisi Huzer masih belum stabil meski proyektil peluru dan pecahan di paha kirinya sudah diangkat di RS Myria.

"Semalam (Minggu malam) sudah dioperasi, proyektilnya sudah diambil namun kondisi kesehatannya belum stabil," katanya.

Pihak keluarga menyambut baik tindakan kooperatif dari Kapolres Banyuasin dan Polsek Betung yang telah mengunjungi korban di RS Myria Palembang dan menyatakan bakal menanggung seluruh biaya pengobatan.

"Untuk kelanjutan proses hukumnya bagaimana kita lihat saja nanti bagaimana, yang jelas kami berterimakasih atas perhatian dan keperduliannya,"pungkasnya.

Seperti diketahui aksi penembakan terjadi di depan Terminal Tipe A, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung. Kejadian berawal ketika oknum polisi tersebut mengendarai mobil Avanza hitam BK 111 F dari arah Pangkalan Balai menuju Betung dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba di Terminal Betung, mobil yang dikendarainya tiba-tiba memotong lajur berlawanan dan menabrak salah satu pengendara motor hingga terpental, sedangkan mobil yang dikendarai Bripka Md jatuh ke dalam selokan.

Sesaat setelah kejadian itu, melintaslah korban Huzer yang mengendarai motor
temannya dan berencana ke bengkel dekat TKP untuk memeriksa motornya yang tengah diperbaiki.

Namun tiba-tiba Bripka Md keluar dari mobil dan langsung menembak korban sebanyak satu kali hingga terjatuh dari motornya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7765 seconds (0.1#10.140)
pixels