36 Gereja Ikuti Pesparawi Sibolga 2014
36 Gereja Ikuti Pesparawi Sibolga 2014
A
A
A
SIBOLGA - Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, didampingi unsur muspida Kota Sibolga, membuka secara resmi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Sibolga 2014 yang digelar Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi (LPPD) di Gedung Nasional, kemarin.
Dalam sambutannya, Syarfi mengatakan, Pesparawi memiliki makna penting sebagai wahana pemantapan wawasan keagamaan bagi umat Kristiani pada khususnya. Melalui persembahan puji-pujian kepada Tuhan, umat Kristiani diasah dan diperdalam kualitas spiritualitasnya.
Selain itu, makin diperteguh kadar keimanan dan cinta kasih yang tulus pada sesama. Pesparawi juga untuk memperdalam wawasan kebangsaan. “Melalui kegiatan ini, saya berharap umat Kristiani yang dihimpun dalam satu tempat yang memiliki keanekaragaman budaya dan agama, dapat semakin memperkaya dan memperkuat pemahaman, bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dan memiliki kadar persatuan serta kerukunan tinggi. Sebab, itu nilainilai persatuan dan kesatuan perlu terus dipupuk dan dilestarikan,” ungkapnya.
Pesparawi juga merupakan aktualisasi semangat pembangunan nasional di bidang pembinaan mental spiritual sebagi bagian dari upaya memperkokoh ketahanan spiritual umat dalam menghadapi era modernisasi dan globalisasi yang kini tengah melanda dunia. Pembangunan kualitas kehidupan agama tidak dapat dipisahkan dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama, serta kehidupan beragama.
Pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup umat beragama. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai realitas multikulturalisme masyarakat dan memahami makna kemajemukan. Dengan demikian, tercipta suasana kehidupan masyarakat yang harmonis, penuh toleransi, dan saling menghargai identitas keyakinan agama masing-masing. Indonesia yang aman dan damai pun dapat diwujudkan.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi Kota Sibolga 2014, Marojahan Panjaitan, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas iman umat Kristiani melalui pembinaan paduan suara Gerejawi dan aktivitas kerohanian lainnya. “Kemudian, menjalin kerja sama antarunsur lembaga keagamaan Kristen, pemerintah, dan masyarakat secara terpadu dan berkesinambungan di Kota Sibolga yang merupakan Negeri Berbilang Kaum,” ujarnya.
Turut menyampaikan kata sambutan, Ketua DPRD Sibolga diwakili Jimmy Hutajulu; Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kota Sibolga, Pendeta Aratua Oppusunggu; serta dihadiri ribuan warga, termasuk para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kegiatan Pesparawi yang mengambil tema “ Tuhan itu baik kepada semua orang (Mazmur 145 : 9 A ), Sub tema “ Mengimplementasikan kebaikan Tuhan yang diterima oleh masyarakat Kota Sibolga dengan Nyanyian Puji Syukur “ ini diikuti 36 gereja, 14 sekolah tingkat SD dan delapan sekolah tingkat SLTA.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari dimulai pada 1-2 November dan 8-9 November 2014. Adapun jenis kegiatan lomba, yaitu paduan suara vokal grup, vokal solo dan cerdas cermat Alkitab .
Jonny simatupang
Dalam sambutannya, Syarfi mengatakan, Pesparawi memiliki makna penting sebagai wahana pemantapan wawasan keagamaan bagi umat Kristiani pada khususnya. Melalui persembahan puji-pujian kepada Tuhan, umat Kristiani diasah dan diperdalam kualitas spiritualitasnya.
Selain itu, makin diperteguh kadar keimanan dan cinta kasih yang tulus pada sesama. Pesparawi juga untuk memperdalam wawasan kebangsaan. “Melalui kegiatan ini, saya berharap umat Kristiani yang dihimpun dalam satu tempat yang memiliki keanekaragaman budaya dan agama, dapat semakin memperkaya dan memperkuat pemahaman, bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk dan memiliki kadar persatuan serta kerukunan tinggi. Sebab, itu nilainilai persatuan dan kesatuan perlu terus dipupuk dan dilestarikan,” ungkapnya.
Pesparawi juga merupakan aktualisasi semangat pembangunan nasional di bidang pembinaan mental spiritual sebagi bagian dari upaya memperkokoh ketahanan spiritual umat dalam menghadapi era modernisasi dan globalisasi yang kini tengah melanda dunia. Pembangunan kualitas kehidupan agama tidak dapat dipisahkan dari upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama, serta kehidupan beragama.
Pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan hidup umat beragama. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai realitas multikulturalisme masyarakat dan memahami makna kemajemukan. Dengan demikian, tercipta suasana kehidupan masyarakat yang harmonis, penuh toleransi, dan saling menghargai identitas keyakinan agama masing-masing. Indonesia yang aman dan damai pun dapat diwujudkan.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi Kota Sibolga 2014, Marojahan Panjaitan, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas iman umat Kristiani melalui pembinaan paduan suara Gerejawi dan aktivitas kerohanian lainnya. “Kemudian, menjalin kerja sama antarunsur lembaga keagamaan Kristen, pemerintah, dan masyarakat secara terpadu dan berkesinambungan di Kota Sibolga yang merupakan Negeri Berbilang Kaum,” ujarnya.
Turut menyampaikan kata sambutan, Ketua DPRD Sibolga diwakili Jimmy Hutajulu; Ketua Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kota Sibolga, Pendeta Aratua Oppusunggu; serta dihadiri ribuan warga, termasuk para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kegiatan Pesparawi yang mengambil tema “ Tuhan itu baik kepada semua orang (Mazmur 145 : 9 A ), Sub tema “ Mengimplementasikan kebaikan Tuhan yang diterima oleh masyarakat Kota Sibolga dengan Nyanyian Puji Syukur “ ini diikuti 36 gereja, 14 sekolah tingkat SD dan delapan sekolah tingkat SLTA.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari dimulai pada 1-2 November dan 8-9 November 2014. Adapun jenis kegiatan lomba, yaitu paduan suara vokal grup, vokal solo dan cerdas cermat Alkitab .
Jonny simatupang
(ars)
Explore More