MEDAN INCAR EMAS
MEDAN INCAR EMAS
A
A
A
MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Kota Medan Eddy H Sibarani mengatakan pihaknya mengincar emas cabang olahraga (cabor) sepak bola di ajang Pekan Olahraga Provisi Sumatera Utara (Porprovsu) 2014.
Cabor sepak bola di Porprovsu merupakan cabor paling bergengsi. Meski Medan meraih juara umum Porprovsu, belum lengkap tanpa emas cabor sepak bola. Karena itu, dia menaruh harapan besar sepak bola menjadi juara. “Kami tentu berharap cabang sepak bola bisa menjadi juara. Meski Medan meraih gelar juara umum, tanpa medali emas sepak bola, serasa sayur tanpa garam. Sepak bola hendaknya bisa menyumbang medali emas agar sukses di Porprovsu menjadi lengkap,” ungkap Eddy.
Kontingen Medan mengerahkan 217 atlet yang turun di semua 11 cabor, yakni atletik, angkat besi/angkat berat, bulu tangkis, bola voli, silat, catur, gulat, tinju, karate, sepak bola, dan tenis meja. Target mempertahankan gelar juara umum merupakan misi secara global. Namun, cabor sepak bola diharapkan menjadi penambah gelar tersebut. Mewujudkan hal tersebut, Eddy tak memungkiri bukan perkara yang mudah. Flashback di ajang yang sama pada 2010 yang mana Medan tak ambil bagian di ajang Porprovsu.
Medan tergabung di Pool A bersama Labuhanbatu, Padangsdimpuan, dan Binjai. Pool B dihuni Asahan, Deli Serdang, Madina, dan Labura. Meski demikian, Eddy yakin, sepak bola mampu memenuhi ambisi meraih medali emas. “Di Porprovsu 2010, cabang sepak bola tidak lolos. Saat ini sepak bola berhasil lolos sebagai suatu pencapaian yang lebih baik. Namun, kami ingin sukses ini bisa berlanjut dengan gelar juara,” ucap Eddy.
Sementara itu, Manajer Tim Sepak Bola Subandi mengatakan, target meraih emas menjadi harga mati bagi anak asuh Amrustian. Dia pun yakin Medan mampu meloloskan diri dari fase grup. “Itu target awal kami. Tim harus berjuang untuk lolos dari pool ini dan bertarung dengan tim Pool B yang lolos,” ungkap Subandi. Dia mengatakan harga mati tersebut jika para pemain mau memperkuat Sumatera Utara di ajang PON 2016 Jabar.
Tahapan Pra- PON harus dilalui untuk melangkah ke jenjang prestisius tersebut. “Kalau mau masuk skuad Pra- PON dan PON Jabar nanti, tentunya harus menjadi juara. Ini harapan kami. Penilaian tetap dilakukan kepada pemain. Kami tentu berharap pemain bisa mempersiapkan diri,” ujarnya. Wakil Manajer Tim Muktar Efendi menilai kualitas tim saat ini sudah bagus, tapi tetap masih perlu ditingkatkan.
Dia mengatakan pihak manajemen tim berkomitmen mendukung finansial tim ini hingga berakhirnya Porprovsu. Namun, tim manajer berharap mendapat dukungan penuh KONI Medan dan tetap komit dengan berbagai kesepakatan yang ada. “Kami berharap tim ini benarbenar solid sehingga mampu memenuhi target juara Porprovsu,” pungkasnya.
Haris dasril
Cabor sepak bola di Porprovsu merupakan cabor paling bergengsi. Meski Medan meraih juara umum Porprovsu, belum lengkap tanpa emas cabor sepak bola. Karena itu, dia menaruh harapan besar sepak bola menjadi juara. “Kami tentu berharap cabang sepak bola bisa menjadi juara. Meski Medan meraih gelar juara umum, tanpa medali emas sepak bola, serasa sayur tanpa garam. Sepak bola hendaknya bisa menyumbang medali emas agar sukses di Porprovsu menjadi lengkap,” ungkap Eddy.
Kontingen Medan mengerahkan 217 atlet yang turun di semua 11 cabor, yakni atletik, angkat besi/angkat berat, bulu tangkis, bola voli, silat, catur, gulat, tinju, karate, sepak bola, dan tenis meja. Target mempertahankan gelar juara umum merupakan misi secara global. Namun, cabor sepak bola diharapkan menjadi penambah gelar tersebut. Mewujudkan hal tersebut, Eddy tak memungkiri bukan perkara yang mudah. Flashback di ajang yang sama pada 2010 yang mana Medan tak ambil bagian di ajang Porprovsu.
Medan tergabung di Pool A bersama Labuhanbatu, Padangsdimpuan, dan Binjai. Pool B dihuni Asahan, Deli Serdang, Madina, dan Labura. Meski demikian, Eddy yakin, sepak bola mampu memenuhi ambisi meraih medali emas. “Di Porprovsu 2010, cabang sepak bola tidak lolos. Saat ini sepak bola berhasil lolos sebagai suatu pencapaian yang lebih baik. Namun, kami ingin sukses ini bisa berlanjut dengan gelar juara,” ucap Eddy.
Sementara itu, Manajer Tim Sepak Bola Subandi mengatakan, target meraih emas menjadi harga mati bagi anak asuh Amrustian. Dia pun yakin Medan mampu meloloskan diri dari fase grup. “Itu target awal kami. Tim harus berjuang untuk lolos dari pool ini dan bertarung dengan tim Pool B yang lolos,” ungkap Subandi. Dia mengatakan harga mati tersebut jika para pemain mau memperkuat Sumatera Utara di ajang PON 2016 Jabar.
Tahapan Pra- PON harus dilalui untuk melangkah ke jenjang prestisius tersebut. “Kalau mau masuk skuad Pra- PON dan PON Jabar nanti, tentunya harus menjadi juara. Ini harapan kami. Penilaian tetap dilakukan kepada pemain. Kami tentu berharap pemain bisa mempersiapkan diri,” ujarnya. Wakil Manajer Tim Muktar Efendi menilai kualitas tim saat ini sudah bagus, tapi tetap masih perlu ditingkatkan.
Dia mengatakan pihak manajemen tim berkomitmen mendukung finansial tim ini hingga berakhirnya Porprovsu. Namun, tim manajer berharap mendapat dukungan penuh KONI Medan dan tetap komit dengan berbagai kesepakatan yang ada. “Kami berharap tim ini benarbenar solid sehingga mampu memenuhi target juara Porprovsu,” pungkasnya.
Haris dasril
(ars)
Explore More