Bonbin Mangkang Tambah 4 Harimau
A
A
A
SEMARANG - Taman Margasatwa Semarang atau yang lebih dikenal Bonbin Mangkang kehadiran penghuni baru. Kemarin empat ekor anak harimau jenis benggala lahir di lokasi itu dalam keadaan sehat. Menurut Kepala UPTD Bonbin Mangkang Kusyanto, empat anak harimau benggala tersebut lahir secara normal pukul 07.00 WIB.
Tiga dari empat bayi harimau itu berjenis jantan. “Ini kelahiran yang kedua dari pasangan harimau Benggala bernama Manis dan Rangga ini. Beberapa tahun lalu keduanya juga melahirkan empat ekor anak, tapi salah satunya meninggal,” ungkapnya.
Keempat anak harimau tersebut nanti akan dirawat secara khusus. Selain ditempatkan secara khusus dengan induk betinanya, pihaknya akan sering melakukan interaksi kepada bayi-bayi harimau yang mungil itu. “Harapannya agar lebih jinak sehingga ke depan dapat digunakan untuk acara- acara disini (Bonbin Mangkang),” paparKusyanto. Dengan kelahiran empat ekor anak harimau benggala tersebut, koleksi harimau dari India itu kini menjadi sembilan ekor. Jumlah ini diharapkan akan terus bertambah seiring upaya konservasi binatang yang terus digalakkan.
“Selain tempat wisata, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan hewanhewan yang dilindungi. Sehingga kami akan terus berupaya mengembangbiakkan semua hewan yang ada di sini untuk proses konservasi itu,” katanya. Kusyanto menambahkan, selain kelahiran empat ekor anak harimau benggala tersebut, beberapa bulan lalu pihaknya telah berhasil menetaskan enam telur burung merak.
Beberapa pekan lagi, telur buaya yang ada di lokasi itu juga akan menetas. Kelahiran empat ekor anak harimau benggala itu disambut antusias para pengunjung. Mereka ikut senang karena jumlah hewan langka terus berkembang di lokasi itu.
“Jelas ikut senang, soalnya harimau benggala itu kan hewan langka yang dilindungi. Kalau terus berkembang biak seperti ini, anak cucu kami nantinya masih bisa melihatnya di kemudian hari,” kata Rahmanto, 35, salah satu pengunjung asal Semarang Selatan.
Andika prabowo
Tiga dari empat bayi harimau itu berjenis jantan. “Ini kelahiran yang kedua dari pasangan harimau Benggala bernama Manis dan Rangga ini. Beberapa tahun lalu keduanya juga melahirkan empat ekor anak, tapi salah satunya meninggal,” ungkapnya.
Keempat anak harimau tersebut nanti akan dirawat secara khusus. Selain ditempatkan secara khusus dengan induk betinanya, pihaknya akan sering melakukan interaksi kepada bayi-bayi harimau yang mungil itu. “Harapannya agar lebih jinak sehingga ke depan dapat digunakan untuk acara- acara disini (Bonbin Mangkang),” paparKusyanto. Dengan kelahiran empat ekor anak harimau benggala tersebut, koleksi harimau dari India itu kini menjadi sembilan ekor. Jumlah ini diharapkan akan terus bertambah seiring upaya konservasi binatang yang terus digalakkan.
“Selain tempat wisata, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan hewanhewan yang dilindungi. Sehingga kami akan terus berupaya mengembangbiakkan semua hewan yang ada di sini untuk proses konservasi itu,” katanya. Kusyanto menambahkan, selain kelahiran empat ekor anak harimau benggala tersebut, beberapa bulan lalu pihaknya telah berhasil menetaskan enam telur burung merak.
Beberapa pekan lagi, telur buaya yang ada di lokasi itu juga akan menetas. Kelahiran empat ekor anak harimau benggala itu disambut antusias para pengunjung. Mereka ikut senang karena jumlah hewan langka terus berkembang di lokasi itu.
“Jelas ikut senang, soalnya harimau benggala itu kan hewan langka yang dilindungi. Kalau terus berkembang biak seperti ini, anak cucu kami nantinya masih bisa melihatnya di kemudian hari,” kata Rahmanto, 35, salah satu pengunjung asal Semarang Selatan.
Andika prabowo
(ars)