Rumah Ketua DPRD Kepri Dibobol Maling
A
A
A
BATAM - Rumah Ketua DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Jumaga Nadeak di Perumahan Crown Hill Blok E 21, Batam Centre, dibobol kawanan maling, Sabtu (1/11/2014) dini hari. Pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga senilai Rp84 juta dari rumah mewah tersebut.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu baru diketahui oleh Juwita (18), anaknya, sekitar pukul 06.30 WIB. Dia menyadari sejumlah barang miliknya seperti laptop, ponsel, ipad, dan dompet yang berada di dalam kamar raib saat bangun tidur.
Saat kejadian, seluruh anggota keluarga ada di rumah dan sedang tidur sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa pencurian itu. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan korban ke Mapolsek Batam Kota.
"Tadi malam seluruh anggota keluarga ada di rumah. Ada Bapak, istrinya Daunita, anaknya Juwita, temannya Junita, serta pembantu. Tapi semua tidur dan tak mengetahui pencurian itu," kata Roy, salah seorang anggota keluarga.
Anggota Polsek Batam Kota dan Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Barelang terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga, pelaku masuk ke halaman rumah melalui pagar tembok belakang yang berhubungan langsung dengan jalan besar Kampus Politeknik Batam.
"Pelaku masuk ke halaman rumah melalui tembok pagar belakang rumah. Ada bekas tapak kaki pelaku di pagar itu," ujar dia.
Selanjutnya pelaku yang diduga lebih dari satu orang naik ke lantai dua melalui tangga di taman belakang. "Mereka masuk melalui lubang ventilasi angin. Di tempat ini juga ada jejak kaki pelaku," kata Roy.
Pelaku masuk ke kamar Juwita dan mengacak-acak isi kamar. Barang-barang berharga seperti laptop, ponsel, ipad, dan dompet dibawa kabur pelaku.
"Barang-barang itu milik Juwita dan temannya Junita. Kebetulan tadi malam temannya menginap di sini. Kerugian ditaksir mencapai Rp84 juta," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak belum bisa dimintai keterangan karena tak ada di rumahnya. "Bapak sedang jemput tamu di bandara. Kasusnya sudah ditangani Polsek Batam Kota," ujarnya.
Kapolsek Batam Kota AKP Yoga Buanadipta Ilafi yang dikonfirmasi membenarkan kasus pencurian tersebut. "Iya benar. Anggota sudah melakukan olah TKP. Kasusnya masih lidik," kata Yoga.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu baru diketahui oleh Juwita (18), anaknya, sekitar pukul 06.30 WIB. Dia menyadari sejumlah barang miliknya seperti laptop, ponsel, ipad, dan dompet yang berada di dalam kamar raib saat bangun tidur.
Saat kejadian, seluruh anggota keluarga ada di rumah dan sedang tidur sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa pencurian itu. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan korban ke Mapolsek Batam Kota.
"Tadi malam seluruh anggota keluarga ada di rumah. Ada Bapak, istrinya Daunita, anaknya Juwita, temannya Junita, serta pembantu. Tapi semua tidur dan tak mengetahui pencurian itu," kata Roy, salah seorang anggota keluarga.
Anggota Polsek Batam Kota dan Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Barelang terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga, pelaku masuk ke halaman rumah melalui pagar tembok belakang yang berhubungan langsung dengan jalan besar Kampus Politeknik Batam.
"Pelaku masuk ke halaman rumah melalui tembok pagar belakang rumah. Ada bekas tapak kaki pelaku di pagar itu," ujar dia.
Selanjutnya pelaku yang diduga lebih dari satu orang naik ke lantai dua melalui tangga di taman belakang. "Mereka masuk melalui lubang ventilasi angin. Di tempat ini juga ada jejak kaki pelaku," kata Roy.
Pelaku masuk ke kamar Juwita dan mengacak-acak isi kamar. Barang-barang berharga seperti laptop, ponsel, ipad, dan dompet dibawa kabur pelaku.
"Barang-barang itu milik Juwita dan temannya Junita. Kebetulan tadi malam temannya menginap di sini. Kerugian ditaksir mencapai Rp84 juta," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak belum bisa dimintai keterangan karena tak ada di rumahnya. "Bapak sedang jemput tamu di bandara. Kasusnya sudah ditangani Polsek Batam Kota," ujarnya.
Kapolsek Batam Kota AKP Yoga Buanadipta Ilafi yang dikonfirmasi membenarkan kasus pencurian tersebut. "Iya benar. Anggota sudah melakukan olah TKP. Kasusnya masih lidik," kata Yoga.
(zik)