PERSIB TAK GENTAR
A
A
A
BANDUNG - Arema Cronus menanti Persib Bandung di semifinal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 yang rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (4/11).
Pertemuan Maung Bandung dengan Singo Edan di semifinal nanti merupakan yang ketiga musim ini. Dalam dua kali bentrok di babak reguler wilayah barat, Persib unggul head to head dari Arema. Pada putaran pertama Persib menekuk Arema lewat pertandingan dan skot alot 3-2 di Stadion si Jalak Harupat. Di putaran kedua, saat bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Persib mampu menahan imbang Arema 2-2.
Hasil di dua pertemuan sebelumnya tentu bukan ukuran. Apalagi jika ukurannya prestasi dan pengalaman kedua tim sejak digulirkannya kompetisi ISL, Arema lebih unggul dari Persib. Singo Edan pernah mencicipi gelar juara ISL musim 2009/2010. Gelar tersebut belum ditambah dengan prestasi Arema yang sukses menjuarai Piala Indonesia dua musim berturut-turut, 2005 dan 2006. Sementara Maung Bandung, sudah 19 tahun kering prestasi dan momentum menembus semifinal ISL 2014 jadi kesempatan untuk mengakhiri paceklik gelar.
Meski harus menghadapi tim bertabur bintang yang penampilannya tergolong konsisten. Maung Bandung tak gentar dan siap bertarung mati-matian demi menapak ke partai puncak dan menguasai takhta ISL musim ini. Duel semifinal yang mempertemukan juara dan runner-up wilayah barat ini, terjadi setelah Arema menempati posisi kedua klasemen Grup K di bawah Persipura Jayapura. Singo Edan di laga terakhir Grup K menahan imbang Semen Padang 2-2 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (29/10).
Menyingkapi lawan yang dihadapi di semifinal nanti, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku, tidak mempermasalahkannya. Sebab, sejak awal Persib telah memperhintungkan tiga tim dari Grup K yang sebelumnya berpeluang lolos ke semifinal, baik itu Semen Padang, Persipura dan Arema. “Siapapun lawannya bagi saya sama saja. Kami tetap siap menghadapi tim manapun dan akan selalu optimistis menghadapi situasi di lapangan, termasuk di semifinal nanti. Insyaallah,” ungkap Djanur kemarin.
Hasil di dua pertemuan sebelumnya jadi bekal bagi Djanur untuk memperlajari detail kekuatan dan kelemahan tim besutan Suharno tersebut. Djanur berharap kemenangan 3-2 atas Arema di babak reguler terulang di semifinal dan meloloskan Persib ke final yang rencananya digelar, Jumat (7/10) mendatang.
“Kalau dilihat, kekuatan Arema ada di para pemain asing dan pemain naturalisasi. Buktinya mereka menyulitkan Semen Padang. Mudahmudahan di semifinal nanti kami bisa mengatasinya, dan tentu memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Pertemuan Maung Bandung dengan Singo Edan di semifinal nanti merupakan yang ketiga musim ini. Dalam dua kali bentrok di babak reguler wilayah barat, Persib unggul head to head dari Arema. Pada putaran pertama Persib menekuk Arema lewat pertandingan dan skot alot 3-2 di Stadion si Jalak Harupat. Di putaran kedua, saat bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Persib mampu menahan imbang Arema 2-2.
Hasil di dua pertemuan sebelumnya tentu bukan ukuran. Apalagi jika ukurannya prestasi dan pengalaman kedua tim sejak digulirkannya kompetisi ISL, Arema lebih unggul dari Persib. Singo Edan pernah mencicipi gelar juara ISL musim 2009/2010. Gelar tersebut belum ditambah dengan prestasi Arema yang sukses menjuarai Piala Indonesia dua musim berturut-turut, 2005 dan 2006. Sementara Maung Bandung, sudah 19 tahun kering prestasi dan momentum menembus semifinal ISL 2014 jadi kesempatan untuk mengakhiri paceklik gelar.
Meski harus menghadapi tim bertabur bintang yang penampilannya tergolong konsisten. Maung Bandung tak gentar dan siap bertarung mati-matian demi menapak ke partai puncak dan menguasai takhta ISL musim ini. Duel semifinal yang mempertemukan juara dan runner-up wilayah barat ini, terjadi setelah Arema menempati posisi kedua klasemen Grup K di bawah Persipura Jayapura. Singo Edan di laga terakhir Grup K menahan imbang Semen Padang 2-2 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (29/10).
Menyingkapi lawan yang dihadapi di semifinal nanti, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku, tidak mempermasalahkannya. Sebab, sejak awal Persib telah memperhintungkan tiga tim dari Grup K yang sebelumnya berpeluang lolos ke semifinal, baik itu Semen Padang, Persipura dan Arema. “Siapapun lawannya bagi saya sama saja. Kami tetap siap menghadapi tim manapun dan akan selalu optimistis menghadapi situasi di lapangan, termasuk di semifinal nanti. Insyaallah,” ungkap Djanur kemarin.
Hasil di dua pertemuan sebelumnya jadi bekal bagi Djanur untuk memperlajari detail kekuatan dan kelemahan tim besutan Suharno tersebut. Djanur berharap kemenangan 3-2 atas Arema di babak reguler terulang di semifinal dan meloloskan Persib ke final yang rencananya digelar, Jumat (7/10) mendatang.
“Kalau dilihat, kekuatan Arema ada di para pemain asing dan pemain naturalisasi. Buktinya mereka menyulitkan Semen Padang. Mudahmudahan di semifinal nanti kami bisa mengatasinya, dan tentu memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)