Polisi Selidiki Kelalaian Pengelola Rumah Sakit Bunda

Rabu, 29 Oktober 2014 - 15:37 WIB
Polisi Selidiki Kelalaian Pengelola Rumah Sakit Bunda
Polisi Selidiki Kelalaian Pengelola Rumah Sakit Bunda
A A A
MAKASSAR - Kepolisian Sektor Panakukkang mulai menindaklanjuti kasus kematian bayi yang terpanggang di box inkubator Rumah Sakit Bunda.

Kasus bayi yang tewas diduga akibat kelalaian oleh pengelola rumah sakit swasta yang terletak di Jalan Pengayoman ini sedang dalam penyelidikan dan telah dilaporkan orang tua korban, Rabu, (29/10/2014).

Orang tua Fadli yang datang ke Polsekta Panakukkang melaporkan kematian kedua anaknya yang diberi nama Fadlam Khairy dan Fayyadh Zafram al Faiq yang meninggal diduga terbakar di punggung selama perawatan di dalam tabung inkubator dua hari di rumah sakit Bunda, 21-23 Oktober 2014 sebelum dirujuk ke rumah sakit Chaterina Both, Jalan Arif Rate.

Menurutnya, kedua anaknya meninggal tidak wajar dan harus ada pertanggungjawaban pihak rumah sakit.

"Saya tunggu beberapa hari ini dari pihak Rumah Sakit Bunda, tapi belum ada kabar sampai sekarang, sehingga saya laporkan ke polisi untuk diproses hukum," kata Fadli.

Sementara itu, Kapolsekta Panakukkang, Kompol Tri Hambodo, mengatakan kasus kematian dua bayi yang meninggal diduga akibat terbakar di bagian punggung saat di inkubator tengah dilakukan penyelidikan. Saat ini, kedua orang tuanya, yang diwakili ayahnya, Fadli telah melapor secara resmi.

Adapun tindaklanjut proses hukum, jika ada indikasi kematian dari inkubator pihanya akan melakukan penyitaan guna melakukan proses hukum dengan perbuatan pidana diduga kelalaian oleh pengelola rumah sakit.

"Kita proses hukum dengan memeriksa saksi, karena ada nyawa yang melayang," kata Tri Hambodo di ruang kerjanya, Rabu (29/10/2014).

Mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini, bahwa bayi kembar laki laki lahir dengan kondisi prematur berat 1,7 dan 1,3 Kilogram dari pasangan orang tua Fadli dan Rafika.

Kedua bayi ditempatkan pada box penghangat bayi yang mempunyai 2 kotak yakni kotak tengah tempat bayi alas spont dan kotak kedua bagian bawah ada lampu sebanyak 4 buah.

Bayi kembar meninggal dunia, setelah dirujuk ke Rumah Sakit Chaterina Both, Jalan Arief Rate Kecamatan Ujung Pandang, Sabtu dini hari (25/10/2014).

Meninggalnya bayi tersebut lantaran mengalami luka bakar pada bagian punggung karena diduga terpanggang di sebuah alat tabung (inkubator) di Rumah Sakit Bunda Jalan Pengayoman.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6241 seconds (0.1#10.140)