Pemko Dapat Hibah dari Australia
A
A
A
MEDAN - Kota Medan merupakan salah satu kota yang akan menerima hibah dari Australia untuk pembangunan infrastruktur di bidang transportasi guna keselamatan berlalu lintas.
Bantuan itu disampaikan pihak Kementerian Perhubungan Darat, Kuesbiantoro, saat melakukan audiensi ke Balai Kota Medan, Senin (27/10).
Audiensi ini diterima Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat; dan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Medan, Irwan Ritonga. Pada kesempatan itu, Kuesbiantoro mengatakan telah memilih sebanyak sepuluh kota yang bakal menerima hibah tersebut.
Sebelumnya kesepuluh kota ini juga sudah diminta mengajukan proposal tentang infra-struktur transportasi yaitu, Kota Yogyakarta, Surakarta, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Pelembang, Pekanbaru, Batam, Semarang, dan Kota Medan.
Dari sepuluh kota ini di antaranya ada tiga kota yang tidak mengajukan proposal, yakni Batam, Bandar Lampung, dan Semarang. Setelah proposal diseleksi melalui instansi terkait termasuk Bappenas, terpilih empat kota yang akan mendapatkan hibah dari Australia, yakni Medan, Pekanbaru, Bandung, dan Denpasar.
Menanggapi ini, Sekda kota Medan, Syaiful Bahri, mengatakan, sangat mengapresiasi pemberian hibah dari Australia ini. “Kami akan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan publik. Kami tidak ingin bantuan-bantuan dari luar ini tidak berjalan baik. Untuk itu, di sini kami juga menghadirkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat; dan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Medan, Irwan Ritonga, sebagai pendamping agar dapat mengetahui betul tentang program pemberian hibah ini,” ungkap Syaiful.
Sementara Syaiful sangat bersyukur bisa mendapat bantuan hibah ini dari Australia. Rencananya akan membangun infrastruktur transportasi darat yang bertujuan untuk keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat kota. “Program ini tentunya kita sambut dengan gembira, karena program ini kemungkinan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Medan,” ujarnya.
Lia Anggia Nasution
Bantuan itu disampaikan pihak Kementerian Perhubungan Darat, Kuesbiantoro, saat melakukan audiensi ke Balai Kota Medan, Senin (27/10).
Audiensi ini diterima Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat; dan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Medan, Irwan Ritonga. Pada kesempatan itu, Kuesbiantoro mengatakan telah memilih sebanyak sepuluh kota yang bakal menerima hibah tersebut.
Sebelumnya kesepuluh kota ini juga sudah diminta mengajukan proposal tentang infra-struktur transportasi yaitu, Kota Yogyakarta, Surakarta, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Pelembang, Pekanbaru, Batam, Semarang, dan Kota Medan.
Dari sepuluh kota ini di antaranya ada tiga kota yang tidak mengajukan proposal, yakni Batam, Bandar Lampung, dan Semarang. Setelah proposal diseleksi melalui instansi terkait termasuk Bappenas, terpilih empat kota yang akan mendapatkan hibah dari Australia, yakni Medan, Pekanbaru, Bandung, dan Denpasar.
Menanggapi ini, Sekda kota Medan, Syaiful Bahri, mengatakan, sangat mengapresiasi pemberian hibah dari Australia ini. “Kami akan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan publik. Kami tidak ingin bantuan-bantuan dari luar ini tidak berjalan baik. Untuk itu, di sini kami juga menghadirkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat; dan Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Medan, Irwan Ritonga, sebagai pendamping agar dapat mengetahui betul tentang program pemberian hibah ini,” ungkap Syaiful.
Sementara Syaiful sangat bersyukur bisa mendapat bantuan hibah ini dari Australia. Rencananya akan membangun infrastruktur transportasi darat yang bertujuan untuk keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat kota. “Program ini tentunya kita sambut dengan gembira, karena program ini kemungkinan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di kota Medan,” ujarnya.
Lia Anggia Nasution
(ftr)