Hutan Gunung Haruman Terbakar

Selasa, 28 Oktober 2014 - 15:34 WIB
Hutan Gunung Haruman Terbakar
Hutan Gunung Haruman Terbakar
A A A
GARUT - Lima hektare (Ha) lahan di hutan Gunung Haruman di Kampung Bongborotan, Desa Karanganyar, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jabar, terbakar tadi malam.

“Kebakaran hutan terjadi sejak sore atau petang tadi. Api baru berhasil dipadamkan oleh warga dan aparat pemerintahan setempat sekitar pukul 22.00 WIB kurang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dikdik Hendrajaya.

Menurut dia, hutan yang terbakar ini masuk ke dalam lahan milik Perhutani. Hingga kini belum diketahui pemicu api penyebab kebakaran di salah satu gunung wilayah utara Garut tersebut. “Tadi kami hanya fokus agar kebakaran tidak merambat hingga ke permukiman. Laporan korban jiwa nihil,” ujar dia.

Kepala Bagian Informatika Setda Kabupaten Garut Basuki Eko menyatakan, awal dari kebakaran hutan itu diketahui dari laporan unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Leuwigoong. “Muspika cepat melaporkan peristiwa itu. Pihak terkait di bantu warga sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi kebakaran tersebut,” kata Basuki.

Diketahui, selama musim kemarau, kebakaran telah melanda ratusan hektare lahan hutan di Jabar. Pada 14 September lalu, puluhan hektare hutan pinus di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, ludes terbakar. Kebakaran dapat diketahui setelah warga melihat kepulan asap yang membumbung tinggi dari sisi gunung api tersebut.

Kebakaran hebat di Gunung Guntur ini terlihat merembet mulai dari Blok Cilopang, Blok Rejeng hingga kesejumlah blok lain di sekitarnya. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Imat Ruhimat mengatakan, peristiwa kebakaran hutan di gunung ini setidaknya telah menyebabkan lahan seluas 70 Ha lahan yang penuh dengan alang-alang dan pohon pinus habis terbakar.

Peristiwa serupa juga melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Api melalap lebih dari 100 hektare lahan. Beberapa titik di wilayah TNGC yang berbatasan langsung dengan permukiman penduduk, menjadi rentan terjadi kebakaran akibat ulah manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan.

Pengelola TNGC telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di beberapa titik yang dinilai rawan, sejak memasuki musim kemarau. Hutan TNGC di Kabupaten Majalengka berbatasan langsung dengan desa di Kecamatan Sindangwangi sampai Cikijing.

Fani Ferdiansyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5369 seconds (0.1#10.140)