Kirab Gebyar Pelangi Budaya Berlangsung Meriah

Senin, 27 Oktober 2014 - 18:02 WIB
Kirab Gebyar Pelangi Budaya Berlangsung Meriah
Kirab Gebyar Pelangi Budaya Berlangsung Meriah
A A A
SLEMAN - Ribuan peserta dari berbagai komunitas kesenian, kebudayaan dan institusi pendidikan yang ada di Kabupaten Sleman, mengikuti kirab Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi, mulai dari eks Pasar Sleman Jalan Magelang hingga depan lapangan tenis pemkab Jalan Pringgodiningrat, Sleman, kemarin. Bupati Sleman Sri Purnomo membuka langsung kegiatan itu.

Kirab tersebut diawali pasukan purna-Paskibraka Sleman, sebagai cucuk lampah diikuti kirab bregada prajurit, desa wisata, gebyar batik, dan parade busana. Termasuk beberapa institusi pendidikan, seperti dari SMPN 4 Pakem, SMAN 2 Ngaglik, SMK Penerbangan, UNY, dan beberapa museum, seperti museum pendidikan Indonesia dan TNI AU Dirgantara Mandala serta pelaku usaha pariwisata, hotel, dan restoran juga ikut menyemarakkan acara itu.

Kirab tersebut menjadi tontonan menarik bagi warga yang menyaksikan di sepanjang jalan yang dilalui. Sehingga arakarakan kirab yang menggunakan ruas utama badan jalan Magelang dan Pronggodiningrat sempat membuat arus lalu lintas, khususnya dari arah Magelang menuju Yogyakarta maupun sebaliknya sepanjang 3 km sempat macet.

Sesampainya di depan panggung utama, peserta kirab memberikan penghormatan dan menunjukkan performanya kepada Bupati Sleman Sri Purnomo dan tamu undangan lainnya. Untuk tamu undangan, bukan hanya dari pejabat setempat, namun juga luar negeri, seperti Myanmar, Jepang, Korea, dan Eropa.

Bukan itu saja, warga dan tamu undangan, termasuk warga asing yang menyaksikan kirab, juga ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, yaitu usai pembukaan saat penari tayub yang membawa sampur (selendang) menghampiri mereka untuk diajak menari bersama-sama.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut bukan hanya untuk melestarikan kesenian dan budaya yang ada di Sleman, namun juga untuk mempromosikan dan mengenalkan potensi pariwisata yang ada di kabupaten dengan slogan Sembada tersebut. Sehingga akan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke Sleman. "Saya harapkan acara ini, bukan hanya menjadi agenda rutin, namun juga dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara," kata Sri Purnomo saat membuka acara tersebut.

Menurut Sri Purnomo kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk implementasi kesenian dan budaya, khususnya budaya dari berbagai aspek kehidupan yang ada di Sleman. Untuk itu, acara tersebut harus mendapat dukungan dari semua pihak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbubpar) Sleman AA Ayulaksmi Dewi menambahkan selain untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya dan kesenian yang ada di Sleman, kegiatan ini sekaligus ikut memperingati Hari Batik Nasional 2 Oktober dan Hari Pariwisata Internasional 27 September.

Priyo setyawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4187 seconds (0.1#10.140)