Peringati 1 Suro dengan Karnaval dan Lomba

Minggu, 26 Oktober 2014 - 17:27 WIB
Peringati 1 Suro dengan Karnaval dan Lomba
Peringati 1 Suro dengan Karnaval dan Lomba
A A A
PEKALONGAN - Kemeriahan Tahun Baru Islam atau 1 Suro kemarin juga merambah Kota Pekalongan. Warga Kelurahan Krapyak Lor, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, misalnya, mereka tak mau ketinggalan dengan warga kota maupun daerah lainnya.

Untuk memperingati Tahun Baru Islam kemarin, mereka menggelar sejumlah lomba dan karnaval. Setiap RT di kelurahan tersebut menyiapkan personelnya untuk mengikuti karnaval.

Terik matahari tak mengurangi semangat mereka untuk terus berkeliling kampung setempat. Saat masuk finis, mereka juga masih sempat menunjukkan masing-masing kebolehan mereka di hadapan juri dan tamu undangan, yang juga dihadiri istri Wakil Wali Kota Pekalongan Hj Vivi Alf Arslan Djunaid.

Ratusan warga sekitar menyemut di sekitar lapangan desa setempat untuk menyaksikan para tetangga beraksi. Kebanyakan ibu-ibu setiap RT meneriakkan yel-yel. Namun, ada pula yang melantunkan salawat sambil memainkan rebana. “Tujuannya untuk terus menjalin ukuwah islamiyah antarsesama warga,” kata Munaroh, ketua panitia.

Selain itu, peringatan 1 Suro juga untuk menggali potensi masyarakat setempat, terutama anak-anak. Selain karnaval, juga digelar berbagai macam lomba lainnya seperti mewarnai kaligrafi TK, hafalan surat pendek TK dan SD. “Menggambar kaligrafi, hafalan doa harian TK dan SD, lomba wudu serta azan. Puncaknya adalah pemberian santunan bagi anak yatim,” ujarnya.

Istri Wakil Walikota Pekalongan Hj Vivi Alf Arslan Djunaid menilai positif kegiatan yang digelar warga setempat itu. Warga merasa memiliki tahun baru Islam. “Positif sekali sebab kita sebagai umaht muslim harus menghormati tahun baru Islam di mana pun berada,” ujarnya.

Pihaknya berharap gelaran itu dapat meningkatkan kualitas umat islam, terutama generasi muda agar menjadi insan yang mulia dan berakhlakul kardinal “Sehingga setiap langkah warga masyarakat berlandaskan aturan agama yakni Islam. Sebab, sudah tertanam di benak warga sejak kecil, Allah selalu melihat apa yang dilakukan oleh manusia,” pungkasnya.

Prahayuda febrianto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5160 seconds (0.1#10.140)