Bencana Longsor Hantui Warga Sukabumi
A
A
A
SUKABUMI - Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai diancam bencana longsor. Intensitas hujan yang mulai meninggi beberapa waktu terakhir diperkirakan mengikis tanah yang telah mengalami retak-retak akibat musim kemarau lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, musim kemarau yang mulai berlalu telah menyisakan retakan tanah di sekitar permukiman penduduk maupun daerah perbukitan atau pegunungan. Kondisi ini menimbulkan kerawanan terjadinya bencana longsor.
Intensitas hujan yang mulai meninggi saat ini, diprediksi mengikis retakan pada permukaan tanah. "Kondisi seperti ini sudah mulai terjadi di Kecamatan Cidolog belum lama ini. Bencana longsor telah menimbun satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kejadian itu sempat mengganggu akses jalan karena tertutup gerusan tanah longsor," ungkap Usman, Rabu (22/10/2014).
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar menerangkan, seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan merupakan daerah rawan longsor.
"Kami sudah melakukan pemetaan wilayah yang sangat rawan. Pada umumnya seluruh kecamatan masuk dalam daerah rawan, mulai di wilayah utara maupun selatan. Sebab kondisi tanah di Sukabumi ini sangat labil. Oleh karena itu kerawanan bencana longsor bukan hanya dipicu hujan saja tetapi juga disebabkan pergerakan tanah," terangnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, musim kemarau yang mulai berlalu telah menyisakan retakan tanah di sekitar permukiman penduduk maupun daerah perbukitan atau pegunungan. Kondisi ini menimbulkan kerawanan terjadinya bencana longsor.
Intensitas hujan yang mulai meninggi saat ini, diprediksi mengikis retakan pada permukaan tanah. "Kondisi seperti ini sudah mulai terjadi di Kecamatan Cidolog belum lama ini. Bencana longsor telah menimbun satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kejadian itu sempat mengganggu akses jalan karena tertutup gerusan tanah longsor," ungkap Usman, Rabu (22/10/2014).
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar menerangkan, seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan merupakan daerah rawan longsor.
"Kami sudah melakukan pemetaan wilayah yang sangat rawan. Pada umumnya seluruh kecamatan masuk dalam daerah rawan, mulai di wilayah utara maupun selatan. Sebab kondisi tanah di Sukabumi ini sangat labil. Oleh karena itu kerawanan bencana longsor bukan hanya dipicu hujan saja tetapi juga disebabkan pergerakan tanah," terangnya.
(zik)