Diterjang Ombak, Perahu Nelayan Karam

Selasa, 21 Oktober 2014 - 17:42 WIB
Diterjang Ombak, Perahu...
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan Karam
A A A
PROBOLINGGO - Sebuah perahu nelayan asal Probolinggo pecah setelah diterjang ombak di perairan Selat Madura. Perahu yang mengangkut 11 nelayan akhirnya karam di tengah laut, Senin (20/10/2014) malam. Sepuluh nelayan berhasil menyelamatkan diri, sedangkan seorang lainnya dilaporkan hilang.

Keterangan yang dihimpun, peristiwa ini terjadi ketika para nelayan ini akan kembali pulang menuju pesisir pantai Desa Gejukan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Di tengah perjalanan, perahu nelayan ini sempat terombang- ambing di atas ketinggian gelombang yang mencapai tiga meter.

Kuatnya terjangan ombak ini mengakibatkan perahu tradisional ini pecah pada bagian lambung hingga akhirnya terbalik. Para nelayan ini berusaha menyelamatkan diri dengan berenang dan berpegangan pada pelampung kapal. Mereka berhasil diselamatkan perahu nelayan lain yang saat itu juga dalam perjalanan pulang.

Seorang nelayan yang dilaporkan hilang adalah Muh Arif (35), warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

"Ombaknya cukup besar, sekitar tiga meter. Perahu sempat terombang-ambing dan pecah setelah diterjang ombak besar," kata Samad, seorang korban selamat.

Kasat Polair Polres Probolinggo AKP Poerlaksono mengungkapkan telah mendapat laporan seorang nelayan hilang di tengah laut dari rekan korban yang berhasil menyelamatkan diri. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, upaya pencarian korban hilang dilakukan pada Selasa pagi.

Menurutnya, pada saat kecelakaan tersebut terjadi, cuaca di tengah laut sedang tidak bersahabat. Para nelayan ini nekat melaut karena diduga tidak mengetahui kondisi cuaca. Karenanya, ia meminta agar para nelayan selalu waspada jika akan pergi melaut.

Sayangnya, hingga beberapa jam dilakukan pencarian di tengah laut, nelayan nahas ini belum juga ditemukan. Padahal upaya pencarian ini sudah dilakukan hingga ke lokasi bangkai perahu yang terapung. Diperkirakan, korban terseret jauh gelombang air yang tinggi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8254 seconds (0.1#10.140)